Jakarta, Aku Pulang
Jarum arlojiku menunjuk pukul 19.15 WIB. Artinya dalam 20 menit lagi kereta Argo Muria akan tiba dari Semarang, seterusnya meluncur ke Gambir.
Sebelum kereta tiba, aku bergegas ke toilet. Menguras air seni dengan nyaman dan cukup bermartabat sampai tetes terakhir. Aku tak begitu suka kencing di toilet kereta api. Goyangannya terlalu maut menurutku. Tak baik untuk lansia.
Tepat pukul 19.20 WIB, terdengar pengumuman bahwa Argo Muria segera tiba di Peron 2. Â Penumpang diminta untuk bersiap-siap di sana.Â
Dari peron aku melihat lokomotif Argo Muria mendekat dengan lampu sorot di atas kepalanya. Semakin dekat, suara lokomotifnya yang gemuruh memenuhi ruang peron. Pekak di telinga tapi aku senang. Sebab kutahu, dengan suara gemuruhnya, lokomotif itu akan menghela gerbong tempat istriku dan aku duduk nyaman menuju Jakarta.
Ah, Jakarta yang sumpek dan sumuk. Â Aku pulang. Walau hatiku enggan. [eFTe]
*Semua foto dalam artikel ini hasil jepretan FT sendiri menggunakan kamera ponsel. Foto-foto tidak diedit kecuali perlakuan cropping sesuai keperluan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI