"Ini pemandangan petang yang indah," bisikku dalam hati. "Mengapa tidak diabadikan?" tanyaku.
Aku menjawab pertanyaan itu dengan mengeluarkan ponsel tua andalanku dari saku tas selempangku. Lalu, sambil tubuhku terpontal-pontal, aku mulai menangkap momen petang itu dari atas jalan layang MbZ.
Hasilnya? Aku bagikan di sini dengan warna apa adanya. Sentuhan penyuntingan hanya cropping saja, untuk membuang bagian yang tak perlu, semisal dasbor mobil dan benda-benda yang mengganggu komposisi di margin foto.
Melaju cepat di atas jalan layang, aku merasa seperti mengejar senja ke Jakarta, menghadangnya agar tak menjadi malam. Perasaan ini sebenarnya dipicu ingatanku tentang satu adegan dalam film Bram Stoker's Dracula, arahan sutradara legendaris Francis Ford Coppola.