Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #101] Dendam Kesumat Penilik Sekolah

23 Desember 2022   05:49 Diperbarui: 23 Desember 2022   06:40 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolase foto oleh FT (Foto: kompas.com/Dok. Istimewa)

Penemuan kalimat pertama. Itu bagian tersulit dalam menulis puisi. Setelah itu kalimat berikut datang sendiri. 

Setidaknya begitulah pengalaman Poltak. 

Setelah bait pertama diseru di bukit Holbung, bait-bait selanjutnya menjadi lebih mudah bagi Poltak.

Pada hari kesepuluh dari tenggat empat belas hari, Poltak menyerahkan konsep puisinya kepada Guru Arsenius. Dia minta saran untuk perbaikan.

Sebisanya Guru Arsenius memberi saran terkait pilihan kata, struktur kalimat, dan susunan bait-bait puisi. Sebisanya. Karena Guru Arsenius hanya seorang guru. Bukan pujangga.

"Kau bisa, kan, Poltak," sanjung Berta setelah Poltak menyerahkan naskah puisinya kepada Guru Arsenius, tepat di hari keempatbelas.

"Berkat doamulah itu, pariban," balas Poltak sambil tersenyum. Tatapan mata teduh, tak lagi tajam  seperti hari-hari kemarin.

"Oi, lagak kalilah kalian namarpariban itu!" Jonder meledek.

"Jangan angek pula kau, Jonder. Tak baik itu." Guru Arsenius mengingatkan sambil tertawa kecil.

"Poltak! Apa isi puisimu itu. Kasih tahulah," tanya Alogo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun