"Ompung Purbatua baru panen di sana. Kita ke sana untuk mengambil hasil sawah pauseang ompung."
Para petani di Tanah Jawa tanam padi dua kali setahun. Â Mereka menanam padi Peta Baru 8, jenis padi unggul baru berumur pendek. Hasilnya tinggi. Tapi rentan serangan hama wereng.
"Luaskah sawah pauseang ompung?"
"Tak seberapa. Tapi ompung sudah enam kali panen tidak ambil hasilnya."
"Kita akan bawa gabah dari sana, Ompung?"
"Tidaklah. Kita jual saja."
Perjalanan dar Panatapan ke Hutabayu makan waktu sekitar tiga jam. Dari Panatapan ke Siantar sekitar satu jam. Menunggu bus jurusan Tanah Jawa ngetem di Terminal Parluasan Siantar satu jam. Â Lalu perjalanan ke Hutabayu, di timur Siantar, sekitar satu jam.
Matahari sudah condong ke barat saat Poltak dann neneknya tiba di Tanah Jawa.
"Kenapa tempat ini dinamai Tanah Jawa, Ompung." Poltak bertanya. Dia bersama ompungnya menapaki jalan tanah menuju kampung Ompung Purbatua.
"Orang Toba dulu menyebut tempat ini tano jau. Lama- lama disebut tana jawa."
Tano jau artinya tanah jauh. Sejauh mata memandang, hanya ada tanah datar di Tanah Jawa. Tak ada gunung di sana.