Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #096] Nostalgia Lampet Panas dan Teh Manis di Tanah Jawa

8 Agustus 2022   06:17 Diperbarui: 9 Agustus 2022   14:26 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolase foto oleh eFTe (Foto: kompas.com/dok. istimewa)

"Ompung Purbatua baru panen di sana. Kita ke sana untuk mengambil hasil sawah pauseang ompung."

Para petani di Tanah Jawa tanam padi dua kali setahun.  Mereka menanam padi Peta Baru 8, jenis padi unggul baru berumur pendek. Hasilnya tinggi. Tapi rentan serangan hama wereng.

"Luaskah sawah pauseang ompung?"

"Tak seberapa. Tapi ompung sudah enam kali panen tidak ambil hasilnya."

"Kita akan bawa gabah dari sana, Ompung?"

"Tidaklah. Kita jual saja."

Perjalanan dar Panatapan ke Hutabayu makan waktu sekitar tiga jam. Dari Panatapan ke Siantar sekitar satu jam. Menunggu bus jurusan Tanah Jawa ngetem di Terminal Parluasan Siantar satu jam.  Lalu perjalanan ke Hutabayu, di timur Siantar, sekitar satu jam.

Matahari sudah condong ke barat saat Poltak dann neneknya tiba di Tanah Jawa.

"Kenapa tempat ini dinamai Tanah Jawa, Ompung." Poltak bertanya. Dia bersama ompungnya menapaki jalan tanah menuju kampung Ompung Purbatua.

"Orang Toba dulu menyebut tempat ini tano jau. Lama- lama disebut tana jawa."

Tano jau artinya tanah jauh. Sejauh mata memandang, hanya ada tanah datar di Tanah Jawa. Tak ada gunung di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun