Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"Skandal Kamar 606", Andre Rosiade Bunuh Diri Politik?

11 Februari 2020   17:03 Diperbarui: 11 Februari 2020   21:11 2552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andre Rosiade, polisi dan tersangka prostitusi online NN di Kamar 606 saat penggerebekan (Foto: kompas.com)

Kelompok pemakai jasa seks online, berdasar pemberitaan, adalah Andre Rosiade dan jaringannya.   Dalam jaringan tersebut ada Rio yang meminjamkan akun MiChat untuk dipakai Andre memesan jasa PSK Online.  

Lalu ada Bimo yang memesan Kamar 606 Hotel Kyriad Bumiminang sebagai tempat "transaksi seksual".  Juga ada laki-laki W yang melakukan "hubungan badan" dengan NN di kamar mandi hotel (Kamar 606).

Jika diperhatikan relasi status sosial antar individu dalam kelompok pemakai ini, maka Andre berada pada status tertinggi.  Rio, Bimo, dan W semuanya secara sosial berstatus "di bawah" Andre.  Artinya ketiga orang itu berpotensi tunduk pada "perintah" Andre. 

Ini menjadi dasar untuk menyimpulkan bahwa Andre adalah seorang "aktor intelektual" yang merekayasa Skandal Kamar 606 atau kasus penggerebekan PSK Online di Padang.  

Kelompok penjaja seks online adalah muncikari AS dan anggota jaringan PSK-nya antara lain NN yang terlibat dalam Skandal kamar 606.

Kepolisian daerah adalah tim Polda Sumbar yang melakukan "penggerebekan" setelah mendapatkan informasi tentang "tindak prostitusi"  di Kamar 606 Hotel Kyriad Bumiminang.  Kabid Humas Polda Sumbar mengatakan informasi tersebut diperoleh dari Andre sebagai warga pelapor.

Kelompok pers adalah para juruwarta yang meliput dan menyebar-luaskan kasus penggerebekan prostitusi online di Kamar 606 Kyriad Bumiminang.  

Menurut Andre insan pers hadir di hotel itu karena kebetulan meliput kegiatan penyampaian visi-misi cagub Sumbar oleh DPD Gerindra Sumbar. Artinya, terbuka kemungkinan Andre "membocorkan" aksi penggerebekan itu kepada para wartawan yang hadir di hotel tersebut.

Jika melihat struktur Skandal Kamar 606 di atas, dan menempatkannya pada kronologi kasus, maka terdapat kecenderungan bahwa Skandal Kamar 606 itu adalah sebuah "rekayasa" dan Andre Rosiade cenderung tampil sebagai "aktor intelektual" atau tokoh utama perekayasa kasus tersebut.

Bunuh Diri Politik?

Sukar dihindari untuk menyimpulkan Skandal Kamar 606 punya muatan politik.  Bukan sebuah kebetulan pada hari yang sama di hotel yang sama dilangsungkan penyampaian visi-misi cagub oleh DPD Gerindra Sumbar.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun