Mohon tunggu...
Feby Maruna
Feby Maruna Mohon Tunggu... penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Sekolah Rakyat SMA Negeri 16 Samarinda, Harapan Baru Pendidikan Inklusif di Kaltim

16 September 2025   21:07 Diperbarui: 16 September 2025   21:07 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sekolah Rakyat SMA Negeri 16 Samarinda, Harapan Baru Pendidikan Inklusif di Kaltim

Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, namun realitanya masih banyak yang terpaksa putus sekolah karena keterbatasan ekonomi maupun sosial. Kehadiran Sekolah Rakyat di SMA Negeri 16 Samarinda yang akan mulai beroperasi pada akhir September 2025 menjadi terobosan penting dalam menjawab persoalan tersebut. Dengan konsep inklusif dan berbasis asrama, sekolah ini hadir untuk memberikan kesempatan kedua bagi mereka yang sempat tertinggal dari jalur pendidikan formal.

Kepala Sekolah Rakyat, Rabiatul Adawiyah, menegaskan bahwa persiapan matang telah dilakukan, mulai dari seleksi guru hingga mekanisme penerimaan siswa melalui Dinas Sosial Kaltim. Para guru yang bertugas dipilih langsung oleh Kementerian Sosial, sehingga diharapkan mampu memberikan pendampingan terbaik sesuai kondisi siswa yang beragam. Ada siswa yang sudah tiga tahun putus sekolah, ada pula yang lebih tua namun masih berada di tahap awal pendidikan. Hal ini memperlihatkan pentingnya fleksibilitas dalam sistem pendidikan.

Dengan pendekatan kurikulum multi entry--multi exit, Sekolah Rakyat menyesuaikan metode belajar sesuai talenta dan kebutuhan siswa. Sebelum memulai, setiap anak akan menjalani tes kesehatan dan asesmen talenta. Langkah ini memastikan bahwa setiap proses pembelajaran lebih terarah dan personal. Tidak hanya menekankan akademik, tetapi juga pengembangan minat, bakat, dan kesiapan mental siswa agar dapat tumbuh secara utuh.

Program ini semakin istimewa karena berbasis asrama, dengan tiga fokus utama, yaitu persiapan awal, pendidikan formal, dan pembinaan karakter di lingkungan asrama. Revitalisasi bangunan asrama lama SMAN 16 oleh Dinas PUPR membuktikan adanya sinergi lintas sektor demi mendukung lahirnya generasi tangguh. Dengan lingkungan belajar yang terintegrasi, siswa tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan, tetapi juga keterampilan hidup, kemandirian, dan disiplin yang sangat dibutuhkan di masa depan.

Kehadiran Sekolah Rakyat SMA Negeri 16 Samarinda layak disebut sebagai harapan baru pendidikan inklusif di Kalimantan Timur. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memperluas akses pendidikan, mengurangi angka putus sekolah, serta membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045. Dengan dukungan penuh dari guru, masyarakat, dan pemerintah, Sekolah Rakyat bukan sekadar lembaga pendidikan, melainkan gerakan sosial untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam meraih masa depan.

#SekolahRakyat #SamarindaBergerak #PendidikanInklusif #SMAN16Samarinda #AnakBangsaBerdaya #PendidikanUntukSemua #GenerasiEmas2045 #KaltimMaju #IndonesiaPintar

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun