Mohon tunggu...
Moh Rizalul Fikri
Moh Rizalul Fikri Mohon Tunggu... Freelance

Saya merupakan freelance konten kreator yang hobi dalam kegiatan sosisal, petualangan dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Siasat Bakar Lemak Di Bulan Ramadan Ala Ade Rai

13 Maret 2025   16:20 Diperbarui: 13 Maret 2025   16:20 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadan merupakan bulan yang dinantikan oleh masyarakat muslim. Dibulan ini selain mendapatkan kesehatan secara keimanan, ternyata kita juga bisa mendapatkan kesehatan secara keimunan.

Kita dapat memanfaatkan puasa Ramadan ini sebagai kampanye untuk membakar lemak dengan cara berolahraga dan mengatur pola makan saat sahur dan berbuka. Karena puasa dapat memicu pelepasan hormon yang mendukung pembakaran lemak dan menjaga masa otot.

Hampir 95% orang gagal karena adanya keter paksaan dalam menjalankan pola hidup sehat, oleh karena itu sehat harus bersahabat dengan pertemanan bukan dengan perlawanan Hati.

Mengapa Ramadan menjadi waktu yang sangat efektif untuk membakar lemak tubuh?

Melansir dari youtube Dunia Ade Rai, puasa Ramadan berlangsung sekitar 14 jam dan hal ini termasuk dalam kategori dry fasting. Selama menjalankan puasa, tubuh secara otomatis akan menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi. Bagi orang yang memiliki kelebihan lemak, maka ini merupakan sebuah kesempatan emas karena tubuh memiliki kecerdasan untuk mencari alternatif energi saat tidak ada makanan yang dikonsumsi.

Selama berpuasa, tubuh akan memasuki kondisi ketosis, yang dimana keton sendiri menjadi sumber energy alternatif. Dilansir dari alodokter.com, keton merupakan hasil akhir dari metabolit lemak. Bila cadangan energi dalam tubuh yang bersumber dari karbohidrat habis, maka tubuh akan memakai cadangan lain yaitu lemak.


Untuk dapat memahami strategi membakar lemak di bulan Ramadan, berikut siasat yang dibagikan oleh Ade Rai:

1. Sahur tanpa karbohidrat

Cobalah untuk menghindari karbohidrat pada saat sahur. Fokus pada protein dan lemak sehat, seperti telur. Proses ini akan mencegah lonjakan gula darah yang dapat mengganggu proses pembakaran lemak. Dengan demikian, tubuh akan lebih efektif menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi selama berpuasa.

Mengonsumsi protein dan lemak saat sahur juga memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga Anda tidak mudah lapar di siang hari. Selain itu juga dapat membantu menjaga stabilitas energi dan fokus selama menjalankan aktivitas sehari-hari.

2. Olahraga sebelum berbuka

Lakukan latihan ringan, seperti jalan kaki atau yoga, selama 15-30 menit sebelum waktu berbuka. Dengan begitu, anda meningkatkan pembakaran lemak karena tubuh sedang dalam kondisi menggunakan lemak sebagai sumber energi utama.

Selain membakar lemak, latihan sebelum berbuka juga membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan memperbaiki metabolisme. Ini memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

3. Berbuka tanpa makan manis

Hindari mengonsumsi makanan manis saat berbuka. Gula darah yang melonjak setelah mengonsumsi makanan manis dapat memicu rasa lapar berlebihan dan menghambat pembakaran lemak. Maka dari itu pilihlah makanan yang kaya protein, lemak sehat atau karbohidrat kompleks.

Contohnya seperti buah-buahan, kurma atau sayuran dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk memulai berbuka puasa. Dengan demikian stabilitas gula darah akan terjaga dan memberikan energi yang berkelanjutan.

4. Memprioritaskan Protein

Konsumsilah protein dalam jumlah yang cukup saat berbuka dan sahur. Protein dapat memberikan rasa kenyang lebih lama daripada karbohidrat atau lemak, sehingga dapat membantu mengontrol nafsu makan kita.

Tak hanya itu, protein juga penting untuk menjaga massa otot selama berpuasa. Pilihlah sumber protein yang sehat, seperti ikan, ayam tanpa kulit, telur atau kacang-kacangan. Kombinasikan dengan sayuran dan lemak sehat untuk makanan yang seimbang dan mengenyangkan.

5. Kontrol karbohidrat

Jika ingin mengonsumsi karbohidrat, pilihlah karbohidrat kompleks yang kaya serat, seperti nasi merah, roti gandum atau ubi jalar. Sebab, serat mampu memperlambat penyerapan gula darah dan memberikan ras kenyang lebih lama. Batasi konsumsi karbohidrat olahan, seperti nasi putih, roti putih atau makanan manis.  Karbohidrat olahan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan memicu rasa lapar berlebihan.

6. Pilih Lemak Sehat

Konsumsilah lemak sehat dari sumber alami, seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, atau minyak zaitun. Lemak sehat penting untuk menjaga produksi hormon, fungsi otak dan kesehatan jantung.

Hindari lemak jenuh yang tidak sehat, seperti yang ditemukan dalam makanan olahan dan gorengan. Lemak tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.

7. Hidrasi Cukup

Minumlah air putih yang cukup di antara waktu berbuka dan sahur. Hindari minuman manis atau berkafein, karena dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan masalah kesehatan lainnya. Untuk itu, usahakan minum setidaknya delapan gelas air putih setiap hari.

Ramadhan merupakan kesempatan bagi kita untuk meningkatkan keimanan sekaligus membakar lemak dan meningkatkan keimunan. Dengan menerapkan siasat di atas dan menjaga pola hidup sehat, anda bisa mendapatkan manfaat dalam hal iman dan imun di bulan suci Ramadan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun