Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Semburat Putih Pelangi Kasih Episode 14 Yoganidra 5

25 Juli 2021   09:17 Diperbarui: 25 Juli 2021   09:20 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi Hawa menyahut, "Aku boleh makan semua buah dari semua pohon

yang ada di taman Eden, kecuali buah yang kamu pegang."

Setan mulai mengatur taktiknya, "Nah, mengapa kamu tidak boleh makan

buah ini?

Karena kalau kamu memakannya, kamu akan tahu segala sesuatu dan kamu

 akan sama dengan Tuhan Sang Hyang Widhi."

Mendengar perkataan iblis, hati Hawa mulai tergiur, khayalannya

melambung.

 Dalam hati dia berkata pada dirinya, "Alangkah enaknya kalau aku sama dengan Tuhan Sang Hyang Widhi, tentu aku akan menguasai jagad raya. Bayangan itu menggoda hati Hawa sehingga dia menuruti perkataan setan dan makan buah itu. Dia tidak makan sendirian, tapi mengajak pasangannya, Adam, untuk memakannya walaupun Adam menolak.

 Namun Hawa berkata dan merayu Adam bahwa jika memakannya Adam akan tahu segala sesuatu dan sama seperti Tuhan. Hati Adam pun tergiur dan menuruti apa yang di katakan Hawa dan memakan buah terlarang itu.

Setelah itu semua berubah, mereka merasa malu karena dirinya telanjang, padahal sebelumnya mereka tidak merasakan apa-apa dan tidak mengerti kalau mereka telanjang. Mulailah mereka membuat pakaian dari kulit dan dedaunan untuk menutupi tubuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun