Mohon tunggu...
Monica Azaria Hadi
Monica Azaria Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa psikologi

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Burnout Syndrome

16 Oktober 2021   15:19 Diperbarui: 21 Oktober 2021   08:25 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Burnout syndrome merupakan kondisi psikologis yang ditandai dengan kelelahan emosional, depersonalisasi, sinisme, menurunnya penghargaan diri, dan rasa tidak mampu sebagai respon dari stres kerja yang kronis. Penyebab utama dari burnout adalah lingkungan kerja disfungsional sehingga menimbulkan kelelahan, perasaan keterasingan dari pekerjaan, dan penurunan kinerja. Burnout dapat dicegah dan diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat, meningkatkan efikasi diri, dan terbuka dengan orang lain. 

 

Daftar pustaka

Humas FKUI. (2020, September 14). 83% Tenaga Kesehatan Indonesia Mengalami Burnout Syndrome Derajat Sedang dan Berat Selama Masa Pandemi COVID-19 [Berita]. fk.ui.ac.id. fk.ui.ac.id

InformedHealth.org [Internet]. (2020, Juni 18). Depression: What is burnout? www.ncbi.nlm.nih.gov. www.ncbi.nlm.nih.gov

Lailani, F., Edy, P., & Nurdiana, F. (2005). Burnout dan Pentingnya Manajemen Beban Kerja. BENEFIT, 9(1), 92-93.

Muflihah, L., & Savira, S. I. (2021). Pengaruh persepsi dukungan sosial terhadap burnout akademik selama pandemi. Character : Jurnal Penelitian Psikologi, 08(02), 201–211.

Nelma, H. (2019). Gambaran burnout pada profesional kesehatan mental. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Pengembangan SDM, 8(1), 12–27.

Tawale, E. N., Budi, W., & Nurcholis, G. (2011). Hubungan antara motivasi kerja perawat dengan kecenderungan mengalami burnout pada perawat di RSUD Serui–Papua. INSAN, 13(02), 74–84.

Tim CNN Indonesia. (2021, Agustus 22). Survei: Mayoritas Netizen Burnout Gara-gara Pekerjaan. cnnindonesia.com. www.cnnindonesia.com

Ulfa, S., & Aprianti, M. (2021). Pengaruh efikasi diri terhadap burnout dan perbedaanya berdasarkan gender (studi empiris pada mahasiswa fakultas psikologi). Psychosophia, 3(1), 24–35. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun