Ada beberapa tantangan yang sempat terpikirkan oleh penulis. Boleh jadi ini bisa dijadikan masukan saran untuk pemerintah setempat. Pertama terkait harga tiket LRT. Menurut berita yang dirilis oleh Liputan6.com, harga tiket resmi untuk LRT Palembang sebesar Rp. 5000 per orang. Menurut penulis, harga tiket ini sebetulnya murah, namun mengingat kedepannya akan bersaing dengan transportasi online ini harus dipikirkan.
Semenjak masuknya transportasi online di Palembang, sejatinya masyarakat sudah menemukan ritmenya sendiri. Maksudnya transportasi online yang bisa dipesan via android bisa sangat mudah diakses. Soal harga relatif lebih murah. Hanya berkisar Rp. 10.000 untuk satu kali jalan jarak kurang dari 5 km. Keuntungan lainnya dengan memesan transportasi online berupa mobil, banyak orang bisa diangkut sekaligus. Ini akan sangat memudahkan mereka  yang ingin pergi bersama-sama.
Kedua, penulis menagih komitmen pemerintah untuk menyediakan fasilitas umum untuk kaum disabilitas. Hal ini sebagai upaya untuk menjadikan Indonesia negeri yang ramah disabilitasd. Tidak hanya penyediaan tangga dan lift. Tetapi juga fasilitas tempat duduk khusus di dalam gerbong dan tersedianya toilet umum untuk disabilitas.Â
Tujuan lainnya tak lain untuk menjadikan LRT bisa digunakan oleh semua rakyat Indonesia. Mengingat pembangunan LRT ini tidak hanya untuk persiapan menyambut Asian Games, tetapi betul-betul dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat.
Basra, Erwan. 2017. Tangga Stasiun LRT Akan Dibangun Ramah Kaum Disabilitas dan Lansia. (diakses tanggal 28 Januari 2018)
Hardiyan, Yodie. 2018. Waskita Karya (WSKT) Catat Piutang Proyek LRT Palembang Sebesar Rp9,1 Triliun. Â (diakses tanggal 25 Januari 2018)
Nurmayanti. 2018. Beroperasi Juni 2018, Tiket Sementara LRT Palembang Rp. 5.000. Â (diakses tanggal 26 Januari 2018)
Rachman, Fadhly Fauzi. 2018. LRT Palembang Sudah Rampung 80%. (diakses tanggal 26 Januari 2018)