Mohon tunggu...
Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Kontributor lepas

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Kepala Terasa Sakit karena Tidur Lagi Setelah Sahur

24 Maret 2023   04:52 Diperbarui: 24 Maret 2023   04:58 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sakit kepala karena tidur lagi setelah sahur dan Salat Subuh. (Foto: Unsplash com/Usman Yousaf)

Setelah sahur dan menunaikan ibadah Salat Subuh, Anda memilih tetap melek sampai beraktivitas normal atau tidur lagi?

Beberapa di antara masyarakat memilih untuk tidur lagi setelah sahur dan Salat Subuh dengan alasan menghemat energi.

Ada yang beranggapan buat apa melek sampai beraktivitas, lebih baik tidur daripada waktunya habis untuk hal yang sia-sia.

Saya pernah begitu, alasannya agar seharian bisa lebih kuat dan bisa fokus untuk bersekolah atau kuliah saat itu dan tidak membuang waktu.

Hasilnya? Saya malah mengalami sakit kepala yang tidak tertahankan, malah tidak fokus untuk beraktivitas di siang harinya.

Kalau biasanya, sakit kepala yang saya alami bisa langsung mereda setelah sarapan dan segera minum kopi.

Namun, berhubung puasa, saya tidak bisa mengatasi sakit kepala yang terasa sampai sore karena tidur lagi setelah sahur.

Selain itu, waktu yang terasa singkat karena ditinggal tidur membuat saya tidak bisa beradaptasi dari 1 aktivitas ke aktivitas lain.

Fokus saya benar-benar kacau begitu bangun setelah tidur sehabis sahur semakin parah di samping sakit kepala, siksaannya dobel.

Tidak baik untuk kesehatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun