Mohon tunggu...
mohammad agung ridlo
mohammad agung ridlo Mohon Tunggu... Ketua Program Studi S2 Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung

Sekretaris I Bidang Penataan Kota, Pemberdayaan Masyarakat Urban, Pengembangan Potensi Daerah, dan Pemanfaatan SDA, ICMI Orwil Jawa Tengah. juga sebagai Sekretaris Umum SatupenaJawa Tengah. selain itu juga sebagai Ketua Bidang Teknologi Tradisional, Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Permasalahan Utama dalam Pembangunan Wilayah dan Kota

19 September 2025   03:35 Diperbarui: 19 September 2025   03:35 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya Strategis Mengatasi Permasalahan Pembangunan Wilayah dan Kota

Beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut meliputi percepatan pembangunan di wilayah strategis, penguatan koordinasi antar sektor, serta pemberdayaan masyarakat melalui partisipasi aktif. Selain itu, perencanaan dan pengelolaan tata ruang yang berkelanjutan dan objektif juga sangat penting. Pemerintah harus memaksimalkan efisiensi operasional dan mengedepankan pemerataan pembangunan guna mengurangi ketimpangan antar wilayah.

Untuk menangani berbagai permasalahan tersebut secara komprehensif, diperlukan strategi terpadu dan berkelanjutan, antara lain:

  • Pemerataan pembangunan dengan mendorong pembangunan di wilayah tertinggal melalui insentif investasi, pengembangan infrastruktur dasar, dan pemberdayaan ekonomi local.
  • Peningkatan akses fasilitas umum seperti layanan pendidikan, kesehatan, dan transportasi yang merata di seluruh wilayah, tidak hanya terpusat di kota besar.
  • Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan melalui kebijakan ramah lingkungan, konservasi sumber daya alam, pengelolaan limbah yang efektif, serta penanaman kesadaran masyarakat.
  • Perencanaan kota yang partisipatif dan adaptif dengan melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, memanfaatkan teknologi informasi dalam tata ruang, serta penyesuaian kebijakan sesuai perubahan sosial dan lingkungan.
  • Pengendalian urbanisasi melalui pengembangan kota satelit, perbaikan sistem transportasi massal, dan peningkatan kualitas hunian agar urbanisasi dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial, bukan menjadi beban.

Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, pembangunan wilayah dan kota dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan merata, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas dan mengurangi kesenjangan sosial.

Dr. Ir. Mohammad Agung Ridlo, M.T.

Ketua  Program Studi S2 Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) Fakultas Teknik UNISSULA. Juga sebagai Sekretaris I Bidang Penataan Kota, Pemberdayaan Masyarakat Urban, Pengembangan Potensi Daerah, dan Pemanfaatan SDA, ICMI Orwil Jawa Tengah. Selain itu juga menjadi Ketua Bidang Teknologi Tradisional, Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Jawa Tengah. Serta sebagai Sekretaris Umum Satupena Jawa Tengah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun