Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Meningkatkan Soft Skill via Puasa Ramadhan

2 April 2023   00:28 Diperbarui: 2 April 2023   00:39 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai beberapa hari memasuki Ramadhan, hampir setiap malam sekelompok remaja bekerja membuat tiang bambu. Tiang setinggi sekitar 2.5 sampai 3 meter itu ditancapkan di kiri kanan jalan dengan jarak yang hampir sama.

Hal serupa juga terlihat di kampung sekitar. Di sepanjang jalan kampung mereka memasang lampu-lampu hias atau membuat gapura pada pintu masuk kampung, pada mulut gang, atau di batas kampung. 

Pemandangan itu bisa terlihat di banyak tempat, setiap desa, atau setiap pemukiman. Para remaja itu bahu membahu menyambut Ramadhan. Sehari atau dua hari sebelum Ramadhan mereka bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar masjid dan jalan kampung.

Apa yang dilakukan remaja itu sesungguhnya didorong oleh potensi yang mereka miliki, yaitu soft skill. Aksi yang mereka lakukan melibatkan salah satu soft skill (keterampilan lunak), yaitu, keterampilan kolaborasi atau keterampilan kerjasama dalam sebuah tim.

Mereka bekerja dalam tim dengan berbagi tugas. Mereka berinisiatif menyisihkan sebagian uang belanja mereka untuk membiayai kegiatannya. Remaja itu mendapatkan bambu dari kebun warga yang memang disumbangkan.

Dengan mengandalkan kemampuan komunikasinya, mereka mengajak warga berpartisipasi dengan memberikan donasi untuk menghiasi lingkungannya dalam rangka menyambut Ramadhan.

Jennifer Herrity, dalam laman indeed.com, menuliskan bahwa soft skill adalah kemampuan yang berhubungan dengan cara seseorang bekerja dan berinteraksi dengan orang lain. Soft skill mencakup kemampuan berpikir kritis, kemampuan beradaptasi, kepemimpinan, sikap positif, kerja tim, kemampuan komunikasi, etos kerja, kemampuan menyelesaikan masalah, kecerdasan emosional, dan kejujuran.

Dilansir dari the balance, soft skill dimaknai sebagai keterampilan non-teknis yang berhubungan dengan cara seseorang dalam bekerja, termasuk bagaimana dia berinteraksi dengan rekan kerja, memecahkan masalah, dan mengelola pekerjaannya.

Bekerja yang dimaksud tentu saja bukan terbatas pada dunia kerja yang terbatas pada lembaga tertentu tetapi, secara umum, mencakup semua bentuk kehidupan kolektif termasuk di dalamnya kehidupan sosial.

Dalam konteks ini, puasa Ramadhan adalah waktu yang baik untuk meningkatkan keterampilan lunak atau soft skill. Dalam artikel ini, saya hanya mampu mencatat beberapa soft skill yang dapat ditingkatkan selama bulan Ramadhan.

  • Disiplin

Dikutip dari greatnusa.com, disiplin merupakan salah satu bentuk soft skill dalam hal kemampuan beradaptasi. Displin dapat diartikan sebagai ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap nilai-nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung jawabnya. Ketaatan dan kepatuhan tersebut juga menyangkut bagaimana seseorang memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan, baik yang dibuatnya sendiri atau peraturan yang disepakati bersama dalam sebuah kelompok.

Puasa Ramadhan memiliki aturan main yang harus ditaati. Ritual puasa dengan aturan yang ada mengubah sesuatu yang boleh menjadi tidak boleh. Di luar bulan puasa kita diperbolehkan makan, minum, atau berhubungan intim dengan pasangan pada siang hari. Saat ibadah hal tersebut menjadi larangan, berubah menjadi pantangan. Ramadhan juga menjadi ruang dimana kita dituntut mengekang hawa nafsu, menjauhkan diri dari perbuatan yang melanggar nilai-nilai agama, sosial, dan budaya. 

Hal-hal di atas memerlukan keterampilan disiplin yang ketat sehingga berdampak terhadap kemampuan kita untuk tetap konsisten menjalankan perintah Allah sekaligus menjauhi larangan-Nya.

Empati merupakan kemampuan untuk memahami kondisi tertentu yang sedang dirasakan orang lain. Berempati kepada orang lain adalah berusaha melihat sesuatu dari sudut pandang dan membayangkan diri sendiri berada di posisi orang tersebut. Empati memainkan peran penting dalam membangun dan menjaga hubungan antara sesama manusia.

Empati, sebagai soft skill, merupakan aspek kemanusiaan yang dapat ditumbuhkan melalui ibadah puasa. Hal ini akan memberikan dampak kepada sikap kedermawanan yang membuat seseorang banyak memberi dan berbagi kepada sesama terutama kepada orang yang kurang mampu.

Memperbanyak ibadah dan refleksi selama Ramadhan dapat meningkatkan rasa empati kepada sesama. Ramadhan memberikan kesempatan kepada kita untuk selalu melakukan refleksi atas kesulitan yang dihadapi sesama.

  • Kerjasama Tim 

Di awal artikel ini telah dijelaskan bagaimana kolaborasi para remaja dalam tim untuk menyambut Ramadhan. Keterampilan kolaborasi ini perlu ditumbuhkan melalui kegiatan-kegiatan lain yang memerlukan keterlibatan banyak orang. Hal ini akan menumbuhkan soft skill berupa keterampilan kolaborasi. 

Selama Ramadhan intensitas kegiatan bersama biasanya meningkat. Kegiatan itu tidak saja ibadah shalat berjamaah, tadarus, dan ritual keagamaan lainnya. Tetapi juga kegiatan amal, seperti berbagi takjil, bakti sosial, menyantuni yatim piatu dan fakir miskin.

Semua itu tidak mungkin dilakukan oleh satu dua orang. Kerja sosial seperti ini memerlukan banyak orang sehingga diperlukan kerjasama tim. Inilah bentuk pembelajaran soft skill yang dapat dikembangkan dalam Ramadhan.

  • Komunikasi

Komunikasi adalah keterampilan penting dalam berbagai situasi. Selama bulan Ramadhan, kita dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dengan lebih banyak berbicara dengan keluarga, teman-teman, dan banyak orang. Komunikasi itu juga harus disertai memperbaiki cara berbicara dan mendengarkan.

Komunikasi itu sendiri mengandaikan interaksi sosial yang di dalammnya juga berlaku etika. Etika berbicara saat puasa Ramadhan penting untuk diperhatikan dalam rangka menjaga hubungan baik antar individu. Hal ini dapat dipahami mengingat capaian kesempurnaan puasa juga termasuk bagaimana kita membuat orang lain merasa nyaman dalam proses komunikasi. 

Satu hal yang penting adalah keterampilan komunikasi juga berarti bagaimana menjadi pendengar yang baik atau penerima informasi yang baik. Mendengar orang lain saat berbicara merupakan salah satu cara membangun komunikasi yang dialogis.

Komunikasi dewasa ini mengalami perluasan dengan keberadaan media sosial. Hal ini berarti bahwa penggunaan media sosial secara bijak merupakan bagian dari keterampilan komunikasi yang harus ditumbuhkan.  

Banyak kasus sehari-hari yang membuktikan bagaimana seseorang yang tidak memiliki kendali dalam menggunakan media untuk bersosialisasi secara maya. Ini merupakan sebuah kecerobohan yang membuat banyak orang menjadi korban penipuan. Pada saat yang sama, kecerobohan itu kerap menimbulkan persoalan hukum. Ramadhan menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan soft skill ini.

  • Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah keterampilan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Soft skill ini tidak saja harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Kepemimpinan bukan sekadar sebuah kondisi dimana seseorang menempati posisi sebagai pemimpin. 

Dalam pengertian yang ideal, kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang dalam memberikan pengaruh sosial yang kuat. Dia harus mampu memberikan inspirasi bagi orang lain. Inspirasi bukan hanya dapat ditunjukkan oleh seorang pemimpin. Semua orang dapat menjadi inspirator dalam kehidupan sehari-hari.

Inilah salah satu esensi puasa Ramadhan. Membentuk sikap kepemimpinan dimana seseorang dapat menjadi teladan. Ramadhan dapat menjadi ruang bagi kita mengekspresikan diri dengan kerja produktif dan positif yang dapat dijadikan inspirasi orang lain.

Saya memiliki keterbatasan untuk menjangkau secara paripuran hikmah Ramadhan. Jika terdapat banyak kekurangan dalam artikel ini tentu dapat dipahami. Ramadhan pada hakikatnya adalah sebuah lembaga pendidikan bagi mereka yang menjalankannya secara sungguh-sungguh. Puasa Ramdhaan adalah sebuah proses belajar bagi umat Muslim dalam rangka memperbaiki mental spriitual yang tercermin dalam tingkah laku sehari-hari.

Lombok Timur, 02 April 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun