Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Meningkatkan Soft Skill via Puasa Ramadhan

2 April 2023   00:28 Diperbarui: 2 April 2023   00:39 1491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikutip dari greatnusa.com, disiplin merupakan salah satu bentuk soft skill dalam hal kemampuan beradaptasi. Displin dapat diartikan sebagai ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap nilai-nilai yang dipercaya dan menjadi tanggung jawabnya. Ketaatan dan kepatuhan tersebut juga menyangkut bagaimana seseorang memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan, baik yang dibuatnya sendiri atau peraturan yang disepakati bersama dalam sebuah kelompok.

Puasa Ramadhan memiliki aturan main yang harus ditaati. Ritual puasa dengan aturan yang ada mengubah sesuatu yang boleh menjadi tidak boleh. Di luar bulan puasa kita diperbolehkan makan, minum, atau berhubungan intim dengan pasangan pada siang hari. Saat ibadah hal tersebut menjadi larangan, berubah menjadi pantangan. Ramadhan juga menjadi ruang dimana kita dituntut mengekang hawa nafsu, menjauhkan diri dari perbuatan yang melanggar nilai-nilai agama, sosial, dan budaya. 

Hal-hal di atas memerlukan keterampilan disiplin yang ketat sehingga berdampak terhadap kemampuan kita untuk tetap konsisten menjalankan perintah Allah sekaligus menjauhi larangan-Nya.

Empati merupakan kemampuan untuk memahami kondisi tertentu yang sedang dirasakan orang lain. Berempati kepada orang lain adalah berusaha melihat sesuatu dari sudut pandang dan membayangkan diri sendiri berada di posisi orang tersebut. Empati memainkan peran penting dalam membangun dan menjaga hubungan antara sesama manusia.

Empati, sebagai soft skill, merupakan aspek kemanusiaan yang dapat ditumbuhkan melalui ibadah puasa. Hal ini akan memberikan dampak kepada sikap kedermawanan yang membuat seseorang banyak memberi dan berbagi kepada sesama terutama kepada orang yang kurang mampu.

Memperbanyak ibadah dan refleksi selama Ramadhan dapat meningkatkan rasa empati kepada sesama. Ramadhan memberikan kesempatan kepada kita untuk selalu melakukan refleksi atas kesulitan yang dihadapi sesama.

  • Kerjasama Tim 

Di awal artikel ini telah dijelaskan bagaimana kolaborasi para remaja dalam tim untuk menyambut Ramadhan. Keterampilan kolaborasi ini perlu ditumbuhkan melalui kegiatan-kegiatan lain yang memerlukan keterlibatan banyak orang. Hal ini akan menumbuhkan soft skill berupa keterampilan kolaborasi. 

Selama Ramadhan intensitas kegiatan bersama biasanya meningkat. Kegiatan itu tidak saja ibadah shalat berjamaah, tadarus, dan ritual keagamaan lainnya. Tetapi juga kegiatan amal, seperti berbagi takjil, bakti sosial, menyantuni yatim piatu dan fakir miskin.

Semua itu tidak mungkin dilakukan oleh satu dua orang. Kerja sosial seperti ini memerlukan banyak orang sehingga diperlukan kerjasama tim. Inilah bentuk pembelajaran soft skill yang dapat dikembangkan dalam Ramadhan.

  • Komunikasi

Komunikasi adalah keterampilan penting dalam berbagai situasi. Selama bulan Ramadhan, kita dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dengan lebih banyak berbicara dengan keluarga, teman-teman, dan banyak orang. Komunikasi itu juga harus disertai memperbaiki cara berbicara dan mendengarkan.

Komunikasi itu sendiri mengandaikan interaksi sosial yang di dalammnya juga berlaku etika. Etika berbicara saat puasa Ramadhan penting untuk diperhatikan dalam rangka menjaga hubungan baik antar individu. Hal ini dapat dipahami mengingat capaian kesempurnaan puasa juga termasuk bagaimana kita membuat orang lain merasa nyaman dalam proses komunikasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun