Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pulau Sabang, Terlalu Seksi untuk Diabaikan

9 Agustus 2020   13:08 Diperbarui: 9 Agustus 2020   15:49 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto (safariwisata.co.id)

Pulau Rubiah dikenal dengan surganya penyelam, air lautnya yang tenang dan bersih memudahkan bagi kita untuk melihat berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya di kedalaman yang tidak terlalu jauh. Untuk bisa melakukan snorkeling di sana tersedia alat yang disewakan dengan harga yang sangat terjangkau. 

Penginapan 

Masalah penginapan, anda tidak usah khawatir. Di sana terdapat banyak penganapan dengan berbagai jenis, ada hotel, guest house, Villa, bungalow, dan resort.

Saya pernah menggunakan satu hotel di seputaran pantai kasih dengan harga permalam Rp.350 Ribu, dengan fasilitas lumayan mewah. Hotel tersebut berada di atas perbukitan dan ruang makannya menghadap langsung ke Pantai Kasih, sambil sarapan atau ngopi mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan pantai tersebut. Menakjubkan bukan?

Saat berlibur minggu lalu, kami sekeluarga menggunakan fasilitas bungalow di daerah pantai Iboih, dengan harga yang sangat murah hanya Rp. 150 Ribu. Saat beristirahat di malam hari kita akan benar-benar merasakan suasana di pantai, dengan deburan ombaknya yang sangat mengasyikan.    

Menjaga Kelestarian Alam

Kalau anda berlibur ke Sabang, harap hati-hati. Jangan menangkap ikan sembarangan di sana. Di sela-sela beristirahat saya menanyakan pada salah seorang ibu yang berjualan di area pulau rubiah. Saya menanyakan tentang keindahan bawah laut yang terdapat banyak ikan dengan berbagai jenisnya.

Ibu itu menjelaskan, bahwa di sana ikan dan kelestarian alamnya sangat dijaga. Mereka membentuk semacam lembaga adat, yang dinamakan Panglima Laot (Panglima Laut). Lembaga inilah yang bertugas menjaga dan mengawasi para pelancong agar tidak merusak lingkungan.

Kalau ada yang memancing atau menangkap ikan dengan cara lainnya di tempat yang dijadikan objek wisata, maka siap-siap didenda. Mereka mendendanya dengan 1 ekor sapi. Sapi tersebut akan disembelih dan dinikmati bersama masyarakat setempat. Mengingat harga sapi yang lumayan mahal, katakanlah sekitar Rp.15 Jutaan, makanya disana kelestarian alamnya tetap terjaga. So, saat berkunjung ke Sabang, jangan memancing sembaranngan ya? Kalau tidak mau kehilangan Rp.15 Juta.

Untung Rugi Pembukaan Wisata

Kilo Meter Nol (Doc. Pribadi)
Kilo Meter Nol (Doc. Pribadi)
Di satu sisi, roda kehidupan harus terus bergulir. Tentunya perlu didukung dengan perputaran ekonomi. Bagi yang menggeluti usaha di sektor wisata di masa-masa pandemi covid-19, terasa sekali daampaknya. Bahkan ada yang mengalami kerugian besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun