Mohon tunggu...
az zharra at taufiq
az zharra at taufiq Mohon Tunggu... Guru - Sang musafir

Bismillah semoga diberi kemudahan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tradisi Unik di Pulau Garam

20 Maret 2024   16:41 Diperbarui: 20 Maret 2024   16:43 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Indonesia memiliki keaneka ragaman budayanya dan terkenal dengan tradisi unik yang menghiasi setiap sudut negeri. Salah satu tempat di Indonesia yang kaya akan tradisi adalah Madura. Madura merupakan sebuah pulau yang terletak di sebelah timur Jawa Timur. 

Madura memiliki keunikan tradisi yang tidak kalah menarik dari daerah lain di Indonesia. Bahkan tradisi ini telah ada sejak zaman nenek moyang dan masih dilestarikan hingga sekarang. 

Tidak heran banyak wisatawan yang tertarik dengan berbagai tradisi ini. Di bulan Ramadan bulan suci umat Muslim, Madura memperlihatkan kekayaan budaya yang memukau dan unik yang membedakan Ramadan di Madura dengan tempat lainnya. Mari kita telusuri tradisi unik pulau madura.

1. Burokan 

Burokan adalah tradisi unik di Madura, saat bulan Ramadan. Tradisi ini merupakan bagian dari upaya untuk membangunkan umat Muslim untuk sahur (makanan sebelum fajar) dalam bulan suci Ramadan. Namun, yang membedakan "burokan" dari cara membangunkan untuk sahur pada umumnya adalah metodenya yang khas dan menghibur.

Namun, yang membuat berbeda adalah cara yang digunakan untuk membangunkan orang-orang untuk sahur. Sebuah rombongan berkeliling desa dengan membawa alat musik tradisional khas Madura, seperti tambur, rebana, dan bedug. Mereka akan memainkan musik dengan keras sambil mengumandangkan kalimat-kalimat suci dan ajakan untuk sahur. 

Selain memainkan musik, rombongan ini juga membawa serta makanan sahur seperti bubur atau nasi goreng, serta minuman seperti teh atau kopi, yang mereka bagikan kepada penduduk yang berhasil mereka bangunkan. 

Dengan cara ini, "burokan" tidak hanya membangunkan orang-orang untuk sahur, tetapi juga menciptakan semangat kebersamaan dan kerukunan di antara warga setempat.

Tradisi "burokan" dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat Madura selama bulan Ramadan. Selain mempertahankan tradisi nenek moyang, "burokan" juga menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, baik yang aktif terlibat dalam rombongan maupun yang menikmati suasana yang diciptakan oleh mereka. 

Dengan semangat kebersamaan dan kegembiraan, "burokan" menjadi salah satu elemen penting yang menghiasi kehidupan masyarakat Madura selama bulan suci Ramadan.

2. Tabligh Akbar dan Tausyiah Bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun