Mohon tunggu...
Moch Taufiq Zulmanarif
Moch Taufiq Zulmanarif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer Mojokerto

Content writer Mojokerto | Kompasianer Malang | Social Media Anthusiast | Agriculture Fresh Graduate | One piece lover ⛵

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Mutia | Puisi

27 Oktober 2020   21:52 Diperbarui: 30 Oktober 2020   15:56 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beton, pasir, aspal jadi kawan
Baju coklat yang jadi kebanggaan
Lulus cepat dan mapan
Bagiku kau adalah panutan
.
Jilbab hitam jadi andalan
Pipi mengembang jadi umpan
Memang kau terlahir menggemaskan
Dan mungkin banyak juga yang menginginkan
.
Suara merdu yang kurindukan
Paras rupawan nan ke ibuan
Meski kadang sangklek tak aturan
Bagiku kau tetap number one
.
Terima kasih atas kesediaan
Menerima aku yang penuh kekurangan
Meski mungkin penuh kecurigaan
Dan mungkin kebimbangan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun