Mohon tunggu...
Moch Taufiq Zulmanarif
Moch Taufiq Zulmanarif Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer Mojokerto

Content writer Mojokerto | Kompasianer Malang | Social Media Anthusiast | Agriculture Fresh Graduate | One piece lover ⛵

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manis Pahit Kopi

2 September 2019   22:41 Diperbarui: 2 September 2019   23:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sistem Agroforestri Kopi. dokpri

Campuran air dari sumber suci

Diseduh dengan cita rasa cinta Pahit, manis, menjadi satu 

Banyak hal yang kurasa Ibarat candu, 

Kopi memberi surga kecil dari setiap seduhan 

Hangat kota malang yang menusuk 

Terkadang terlupa berkat senyum manismu 

Lalu lintas yang mulai lengang Lapak dagangan yang mulai kosong

Lalu lalang yang tak pernah  lekang Sebuah rasa yang tak perna terlupa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun