Mohon tunggu...
KANG NASIR
KANG NASIR Mohon Tunggu... Administrasi - petualang

Orang kampung, tinggal di kampung, ingin seperti orang kota, Yakin bisa...!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gempa dan Tsunami, Azab Allah?

14 Oktober 2018   14:45 Diperbarui: 22 Oktober 2018   08:55 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi, Foto Jambi Link

"Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dan keluargaku dari akibat perbuatan yang mereka kerjakan" (Asy-syu,aro 169).

Doa nabi Luth kemudian dikabulkan,  Allah memerintahkan kepada nabi Luth melalui malaikat untuk segera meninggalkan kaumnya seperti dalam firmannya;

Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh, bukankah subuh itu sudah dekat ?"

 Azab itupun datang, negeri kaum luth dibinasakan termasuk istri nabi Luth yang ingkar, tempat tinggal mereka di hancurkan dan dijungkir balikkan, dan dihujani dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi- tubi , sedangkan kaum nabi Luth yang ikut perintah Allah, diselamatkan oleh Allah (S.Hud. 82-83, asyuaro 170- 173)

Demikian kisah tentang bumi gonjang ganjing yang ada dalam Alqu'an. Tiga contoh azab dari Allah diatas, menggambarkan kepada kita bahwa azab terhadap manusia yang ingkar terhadap Allah pernah terjadi sejak zaman nabi berupa, Pertama;  adanya pergeseran bumi yang menenggelamkan harta benda milik Qorun karena kesombongannya mengingkari kuasa Allah.Kedua , Adanya banjir bah (Tsunami) seperti yang ditimpakan azabnya kepada kaum Nuh yang tidak mau beriman kepada Allah dan berlaku paling zalim dan paling durhaka dibanding kaum sebelumnya. Ketiga ; Adanya gempa bumi yang maha dahsyat sebagai azab Allah terhadap kaum luth yang perperilaku menyimpang  atau dalam Bahasa sekarang disebut LGBT.

Malapetaka seperti digambarkan diatas, seiring dengan perjalanan sejarah umat manusia di dunia, ternyata Gempa Bumi, Air bah (Tsunami) datang  bertubi tubi melanda di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.

Yang masih dalam penanganan di Indonesia saat ini adalah Gempa Bumi di NTB dan Sulteng. Bahkan khusus untuk malapetaka Sulteng yang menimpa Donggala, Palu dan Sigi, ini menjadi luar biasa karena tiga peristiwa sekaligus terjadi secara bersamaan yakni Gempa Bumi, Tsunami dan tenggelamnya beberapa rumah atau adanya Likuifaksi atau berubahnya tanah menjadi seperti cair sehingga menenggelamkan benda-benda di atasnya.

Lantas bagaimana kita (hususnya umat Islam) menyikapi peristiwa ini, apakah ini merupakan azab dari Allah?. Sebagai sesama ummat yang hidup dalam satu negara  yang ber-Ketuhanan yang Maha Esa ,  kiranya cukup bijak jika semua ini di kembalikan kepada Allah, hanya Allah-lah yang tau di balik peristiwa ini , La haula wala quwata illa billah (awas salah baca).

Namun sebagai orang yang meng-imani akan kekuasaan Allah, sebaiknya kita harus menjadikan peristwa ini sebagai peringatan dan pelajaran agar kita selalu waspada, kita harus tetap ber-iman kepada Allah, tidak berlaku sombong kepada Allah dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang Allah sesuai dengan ayat Alqur'an yang menyertai ayat ayat  adanya azab Allah yakni;

" Dan sesungguhnya telah kami mudahkan alqur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran itu? (Al qomar17}.  "Sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda kekuasaan Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak beriman, dan sungguh Tuhanmu , dialah yang maha perkasa, maha penyayang.(Asy-syuaro  174-175)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun