Mohon tunggu...
Moch. Marsa Taufiqurrohman
Moch. Marsa Taufiqurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum (yang nggak nulis tentang hukum)

Seorang anak yang lahir sebagai kado terindah untuk ulangtahun ke-23 Ibundanya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan dari Kita oleh Kita untuk Kita

2 Juli 2019   22:11 Diperbarui: 2 Juli 2019   22:17 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: radarlampung.co.id

Apa sih pengaruh menggunakan produk dalam negeri dengan stabilitas sistem keuangan?

Jadi, ketika kita banyak mengonsumsi produk impor, maka hal tersebut dapat memicu terjadinya defisit transaksi berjalan (current account deficit) yang persisten. Dengan kita menggunakan produk dalam negeri terutama produk-produk UMKM artinya kita telah membantu kebijakan Pemerintah untuk memperbaiki kondisi defisit transaksi berjalan. Sehingga barang-barang yang bersumber dari luar negeri dapat digantikan dengan barang-barang produksi dalam negeri.

Lalu kenapa harus produk UMKM?

Karena UMKM memiliki kekuatan dahsyat yang tersembunyi. Di saat krisis 1997 dan 2008 UMKM terbukti dapat bertahan dan tidak terpengaruh oleh faktor-faktor eksternal seperti nilai tukar, kebutuhan negara lain, keadaaan politik negara lain atau oleh perjanjian dalam forum perdagangan dunia. Sebab itu kita harus membela dan membeli produk-produk UMKM.

Mengatur Keuangan dan berbelanja dengan cermat

Mengatur keuangan dengan baik juga tak kalah penting. Dengan tidak membiarkan, pengeluaran lebih besar dari pemasukan, serta bijak dalam memanfaatkan produk jasa keuangan dari bank dan non bank.

Salah satunya menggunakan list belanja, agar berbelanja yang menjadi prioritas saja. Selain itu, jangan boros! Pandai-pandailah dalam membedakan keinginan dengan kebutuhan.

Emang keuangan kita bisa berpengaruh kepada keuangan negara?

Jelas dong! Kondisi keuangan setiap individu yang sehat akan sangat berkontribusi bagi stabilitas keuangan negara. Kondisi keuangan yang sehat adalah bentuk wawas diri dari peluang krisis yang bisa terjadi kapan saja itu. Sehingga, kondisi keuangan individu yang sehat, akan sangat membantu mempercepat kestabilan saat krisis melanda.

Dengan langkah kecil ini, selain berdampak baik bagi diri sendiri secara tidak langsung juga membantu stabilitas sistem keuangan negara agar tetap terjaga.

Menggunakan dan Membayar Kredit dengan Bijak

Pun dalam kredit atau cicilan, jangan sampai rasio cicilan terhadap pendapatan kita pas-pasan. Misalnya, saat tingkat suku bunga naik kita wajib mempunyai sisa pendapatan yang dimiliki untuk menghadapi kemungkinan kenaikan biaya cicilan tersebut. Kita harus memiliki "space" dalam penghasilan untuk kejadian di masa buruk. Sebab itu kita harus membatasi berapa rasio maksimal cicilan kredit terhadap penghasilan. Misalnya total cicilan tidak boleh melebihi 30% dari total penghasilan kita sebulan.

Jangan pernah bergantung pada kata-kata "rezeki sudah ada yang mengatur", jika kita tidak bisa mengaturnya. Sebab, bagaimanapun semua catatan cicilan kita tersebut langsung terintegrasi dengan Bank Sentral. Untuk itu, pastikan perilaku kita terhadap kredit dan cicilan sehat, sehingga disiplin membayar cicilan dan bijak dalam menggunakan kartu kredit menjadi sebuah keharusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun