Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perokok dan Malaikat Maut

5 November 2022   08:38 Diperbarui: 5 November 2022   08:40 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu SMP, karena melihat teman ada yang merokok dan tampak jantan, akhirnya ikut merokok juga. Ketahuan guru, dimarahi habis-habisan, akhirnya tak merokok sampai kemudian bisa mencari rupiah sendiri. 

Hingga sehari menghabiskan 2 bungkus. Alasannya tampak rasional. Sebagai penulis, tak bisa menulis tanpa teman kopi dan rokok. Padahal, gak ada pengaruhnya kreativitas dengan kopi dan rokok. 

Berhenti ketika memiliki anak kedua. Dan bosan dimarahin dokter anak. Bisa juga kok berhenti total. 

Awalnya memang sempat berhenti, kambuh, berhenti, kambuh. Waktu anak pertama lahir hingga usia tiga setengah tahun saat ada adiknya. 

Berhenti merokok itu mesti sedikit demi sedikit, kata temanku. Saya coba. Tapi tak pernah berhasil. 

Berhenti merokok selingi dengan permen, kata temanku yang lain. Ternyata lumayan. Permen habis, rokok ludes. 

Akhirnya pake gaya sendiri saja. Berhenti. Titik. Berhasil. Tapi pernah terjatuh juga. Saat ngumpul teman dan mau saat ditawarin rokok. Upaya tiga bulan tanpa rokok langsung rontok. 

Paling akhir sekali, berhenti total dan tolak semua tawaran rokok teman. Meski hanya sebatang. Alhamdulillah, hingga kini masih tak tertarik untuk merokok. 

Teman masih merokok. Mau dalam kondisi apa pun rokok adalah nomor satu. Tak makan siang tak apa asal masih ada rokok di kantong. 

Teman yang guru olahraga anti rokok, bahkan membenci para perokok. Dia sering menceramahi temannya yang merokok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun