Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenai Sebuah Rezeki

3 Maret 2021   21:05 Diperbarui: 3 Maret 2021   21:12 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan riang gembira, imam syafi'i pulang ke rumah imam Malik. Gurunya itu sedang duduk di teras rumahnya setelah seharian mengajar. 

"Syaih, hari ini saya pergi membantu petani memanen anggur amggurnya. Karena saya pergi membantu petani memanen anggur itulah maka sore ini saya dapat makan anggur segar," kata imam syafi'i merasa teorinya tentang rezeki benar. 

Imam Malik tersenyum mendengar cerita Imam Syafi'i.  

"Seharian saya mengajar sebagai kewajiban seorang syaih. Kemudian tadi sore entah kenapa saya berpikir, seandainya sore sore begini makan anggur segar, pasti enak sekali. "

Imam Malik menghela nafasnya. 

"Pada saat duduk di sini, ternyata kamu datang membawa buah anggur segar seperti yang saya inginkan.  Tanpa saya harus ke mana mana rezeki itu didatangkan Allah."

Kedua nya tertawa bersama. Itulah indahnya sebuah perbedaan. 

Hingga sekarang pun kita mengenal gurunya Imam Malik memiliki Mazhab sendiri. Dan muridnya, imam syafi'i memiliki Mazhab sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun