Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tentang Luka dan Cinta

25 Januari 2021   17:42 Diperbarui: 25 Januari 2021   17:50 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku harus menemukan pemuda itu, walaupun entah dimana. "

Anak gadis itu pun pergi keluar hutan. Hatinya sudah bulat untuk mencari laki-laki yang pernah dijumpainya dalam mimpi. 

Gadis itu berjalan cukup lama. Melewati entah berapa sungai, bukit, dan desa. Tapi tak kunjung ditemukan pemuda seperti dalam mimpinya. 

Hampir saja ia menyerah, jika tak berkelebat seorang pemuda. Wajahnya benar-benar mirip dengan pemuda dalam mimpinya. 

Pemuda itu cuek saja saat ketemu dia. Bahkan mungkin tak menganggap nya ada. 

Gadis itu kecewa. Diputuskan untuk kembali pulang ke hutan. Karena di hutan hatinya lebih tenang. Akan dilupakan pemuda dalam mimpi itu. Selamanya. 

Ketika berjalan di suatu malam, gadis itu bertemu seekor angsa. Dia sedang berenang sendirian. Gadis itu melambaikan tangan memanggil angsa yang sendirian. 

Angsa itu menghampiri nya. 

"Kenapa kau sendirian wahai angsa? "

"Kau ingin tahu sebabnya? "

Gadis itu berjingkrak mundur. Tak menyangka jika angsa bisa bicara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun