Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perpustakaan Kenangan

20 April 2020   09:57 Diperbarui: 20 April 2020   10:05 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendadak diumumkan oleh Bapak Camat bahwa beliau akan segera membangun sebuah perpustakaan.  Berita dari WA grup langsung dibanjiri berita mengejutkan tersebut. 

Banyak yang tak setuju. Banyak juga yang setuju.  Sehingga perseteruan itu membuat grup WA penuh perbantahan perbantahan tak jelas. 

Yang setuju, mengatakan bahwa perpustakaan akan meningkatkan literasi penduduk du kecamatan yang berada di pinggang gunung tersebut. Sedangkan pihak yang tak setuju, menganggap pembangunan perpustakaan hanya akan membuang buang dana saja. Karena penduduk di kecamatan tersebut lebih banyak yang tak bisa baca, apalagi yang tak gemar baca. 

"Perpustakaan yang akan dibangun, bukan perpustakaan biasa, " jelas Pak Camat untuk menghalau perdebatan yang semakin liar. 

"Terus? "

"Tak akan ada buku di perpustakaan yang akan saya bangun, " tambah Pak Camat. 

Kontan saja, jawaban Pak Camat membuat banyak orang penasaran.  Masa ada perpustakaan tak ada bukunya? Terus ada apanya? 

Tekad Pak Camat memang hebat. Yang orang banyak gak tahu, jika gagasan perpustakaan Pak Camat adalah gagasan ku.  Kok bisa? 

Ceritanya begini.  

Aku dulu punya seorang pacar.  Satu kampung dengan ku.  Jangan tanya kecantikannya.  Paling cantik. Bisa dikata, cuma bidadari di sorga bisa mengalahkan nya. 

Waktu aku dan dia sedang minum kopi di salah satu sudut kota kecamatan yang paling ramai pengunjung, kami saling tukar keinginan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun