Mohon tunggu...
Muhamad Nabil
Muhamad Nabil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nabil MH

Menulis apa yang ingin ditulis, lalu disebar semoga menjadi manfaat untuk sekitar. Menulis adalah menyerang, Membaca adalah melawan. #SalamLiterasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mereka yang Hilang

12 September 2019   18:03 Diperbarui: 30 Oktober 2020   14:59 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka yang hilang,
tak ubahnya seperti seorang musang
yang diburu oleh para tualang usang
yang haus akan harta yang menggumam.

Lalu dengan sadisnya musang itu di terror
hingga tak tersisa satupun ekor
mereka layaknya penjahat
yang hanya ingin membela keadilan rakyat.

Namun dicap pembangkang oleh para birokrat jahat
yang tak pandang bulu dan hanya peduli yang penting aman menjabat
lalu dengan entengnya mereka berucap sebagai penyelamat keamanan rakyat
sialan kita semua ditipu oleh para setan-setan kepalang jahat yang haus jabatan.

Yang sudah tak ada lagi rasa keadilan apalagi pikiran
mereka yang hilang
mungkin tak akan pernah kembali
namun setiap ranting yang gugur satu.

Akan tergantikan oleh pohon besar yang baru
semangat perjuangannya akan terus bergelora di setiap anak negeri
yang menginginkan keadilan yang hakiki di negeri ini.

Harapan akan selalu ada
bagi siapa saja mereka yang berusaha.

PANJANG UMUR PERLAWANAN!

Mereka yang hilang, hanyalah sebuah ungkapkan kata dari kami sesama pegiat kemanusiaan dan HAM yang merasa kehilangan dan terjebak dalam janji manis setiap rezim pemerintah yang berkuasa untuk menuntaskan kasus-kasus yang berkaitan dengan HAM di Indonesia.

Layaknya sebuah pohon, gugur satu, tumbuh seribu.
Raga mereka mungkin sudah hilang dan tak akan kembali.
namun semangatnya membela kebenaran akan terus ada dan membara serta berlipat ganda!
karena kebenaran akan terus hidup!

VIVA JUSTICIA!

Muhamad Nabil Mahasiswa Administrasi Bisnis Universitas Telkom 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun