Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Churchill, Hitler, Putin

14 Maret 2022   22:38 Diperbarui: 17 Maret 2023   11:26 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: International Churchill Society

Perang Dunia Pertama membuat Eropa dan dunia lelah, sehingga mereka nyaris tak menyangka Jerman yang kalah perang di PD1 mendadak bangkit dengan kekuatan militer yang besar di akhir tahun 30an.

Jerman dibangkitkan kembali oleh mimpi atau fantasi seorang narcissist, Adolf Hitler, yang meyakini, bahwa di tangannya Jerman akan menguasai Eropa dan dunia. Bekerjasama dengan ahli propagandanya, Hitler mampu membangun kebesaran partai Nazi hanya dalam tempo singkat. Dan dalam waktu singkat pula Hitler menginjak-injak demokrasi.

Hitler mulai menginvasi Polandia di tahun 1939 dengan kekuatan militer penuh. Sebelum itu ia sudah mulai menguasai negeri-negeri kecil tanpa kekuatan militer yang berarti, seperti Austria dan Czechoslovakia. Meski sebelumnya sudah banyak yang sudah memperhitungkan agresi Hitler, namun tak ada yang siap untuk menghentikan Hitler.

Seorang tiran atau diktator mengira dirinya terlalu kuat atau terlalu hebat, sehingga ia menganggap tak ada yang memiliki keberanian melawannya. Padahal hanya tiran yang tega menumpahkan darah, sementara lawannya ragu-ragu melawannya karena tak ingin menumpahkan darah warga yang tak berdosa.

Hitler hanya memerlukan beberapa tahun saja di Eropa untuk nyaris menyeberang dari Perancis dan menginvasi Inggris. Itu mudah saja bagi Hitler, karena ia secara agresif terus membangun teknologi perang yang baru. Namun Hitler terhambat di Dunkirk, sebuah kota pelabuhan di Perancis.

Hampir semua Eropa sudah dikuasai oleh Hitler saat Hitler hampir mencapai Dunkirk. Bahkan Inggris yang besar bersiap berdamai dengan Hitler. Namun Winston Churchill yang baru diangkat menjadi Perdana Menteri Inggris melihat bahaya yang akan menghadang Eropa dan dunia, jika Hitler dibiarkan menang dan menguasai Eropa.

Pidato Churchill yang terkenal, "We will never surender" menyadarkan dunia pada bahaya Hitler. Kekuatan militer sekutu pun disusun kembali untuk melawan Hitler yang akhirnya kalah juga.

==o==

Dunia tidak akan sama jika tidak ada Churchill yang meneriakkan kata-kata antara lain: "We shall fight on the beaches, on hills, on streets, etc".

Entah apa jadinya jika dunia dikuasai oleh Hitler yang tak punya belas kasihan pada warga tak berdosa karena agresinya ke berbagai negara di Eropa? Warga Jerman boleh saja tertipu dengan propagandanya, bahwa ia seorang penyayang atau berhati lembut, karena ia sering mempertontonkan perhatiannya pada anak-anak dan anjing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun