Tidak mudah mencari yang benar-benar ahli, namun bukan berarti tidak mungkin. Semua itu bergantung pada bagaimana manajemen mendapatkan karyawan yang sesuai dengan bidangnya, bukan jilatannya... titik.
"Hemhh.. diteruskan atau titik saja?"
Ambi tak menjawab pertanyaan Oksed, bibirnya tersenyum kecut. Sekelebat bayangan pekerjaan berantakan, target penjualan meleset, penulis buku marah-marah, dan masih banyak hal gila lagi muncul dengan cepat seperti film horor di siang hari.
"Tapi bukan tim marketingnya yang bodoh kan?"
"No, offcourse not!"
Ambi memalingkan pandang ke luar jendela kantor. Terlihat sosok  yang membuat pusing pikirannya sedang berjalan gontai sambil tertawa-tawa bersama orangtua yang seharusnya ia hormati karena jabatannya, tetapi ternyata tidak bisa karena...
"Ih lucu, lucu, lucu"
"Iya pak ini lucu, saya pilih ini saja"
"Kamu yakin?"
"Ih bapak ni, ini lucu banget gitu loh"