Refleksi: Apakah Saya Diam karena Lemah atau karena Bijak?
Kadang kita berdalih: “Saya diam karena tidak ingin ribut.”
Tapi diam yang lahir dari ketakutan, bukan dari hikmah, justru mendiamkan masalah jadi besar sampai suatu bentuk yang lebih menakutkan dari awal masalah yang sebenarnya ketika itu kita mampu mengatasinya.
Kita tidak diminta untuk selalu bicara keras. Tapi kita diminta untuk tidak takut mengatakan benar—dengan cara dan waktu yang bijak.
Ketakutan bisa disebarkan dengan kekerasan, tapi juga dengan manipulasi. Maka lawannya bukan hanya nyali, tapi juga kejernihan hati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI