Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Semakin Dewasa, Kita Semakin Sulit Punya Teman Baru?

15 Oktober 2025   06:00 Diperbarui: 15 Oktober 2025   12:56 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kesendirian (sumber freepik/freepik)

Kunci utamanya adalah rasa ingin tahu yang tulus. Alih-alih berusaha tampil menarik, lebih baik jadi pendengar yang baik. 

Tanyakan hal-hal kecil, dengarkan cerita mereka, dan tunjukkan ketertarikan pada hal yang mereka bagikan. Orang cenderung merasa nyaman dengan mereka yang membuatnya merasa didengarkan.

Setelah beberapa kali bertemu, kamu bisa mulai mengajak mereka melakukan hal sederhana bersama---seperti ngopi, jogging, atau menghadiri acara komunitas. 

Dari interaksi berulang dan konsisten itulah, rasa familiar akan tumbuh, dan hubungan bisa berkembang menjadi pertemanan yang alami.

Yang perlu diingat, membangun keakraban bukan soal cepat atau lambat, tapi soal konsistensi. Persahabatan dewasa jarang lahir dari pertemuan pertama, melainkan dari kehadiran yang berulang dan sikap tulus tanpa pamrih.

5. Mengarahkan Ekspektasi ke Dalam Diri Sendiri

Persahabatan di usia dewasa menuntut kita untuk lebih reflektif. Alih-alih menuntut perhatian, kita perlu bertanya pada diri sendiri:

  • Apakah saya sudah berusaha menghubungi lebih dulu?

  • Apakah saya memberi ruang ketika teman sedang sibuk?

  • Apakah saya bisa menerima bahwa hubungan bisa naik-turun seiring waktu?

Dengan mengarahkan ekspektasi ke dalam diri, kita berhenti menjadikan hubungan sebagai sumber frustrasi, dan mulai menjadikannya sebagai ruang tumbuh.

Kita belajar untuk tidak menilai nilai pertemanan dari seberapa sering teman hadir, tetapi dari seberapa tulus ia hadir ketika benar-benar dibutuhkan. Kadang satu panggilan telepon yang jujur bisa berarti lebih dari seratus pesan basa-basi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun