Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Semakin Dewasa, Kita Semakin Sulit Punya Teman Baru?

15 Oktober 2025   06:00 Diperbarui: 15 Oktober 2025   12:56 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kesendirian (sumber freepik/freepik)

Orang yang memiliki hubungan sosial positif cenderung merasa lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih tahan menghadapi tekanan hidup.

Selain itu, ada elemen-elemen kecil yang membuat sebuah persahabatan terasa "hidup": jumlah teman yang mendukung, reaksi positif saat kita berbagi kabar baik, dorongan terhadap kemandirian, serta konsistensi dalam menjaga komunikasi.

Persahabatan seperti ini memberikan rasa dihargai dan diterima apa adanya---dua kebutuhan psikologis dasar yang sering kali sulit ditemukan di dunia kerja atau hubungan romantis.

3. Menunggu Orang Lain untuk Memulai

Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan banyak orang dewasa adalah menunggu orang lain untuk memulai. 

Kita sering berpikir, "Kalau dia nggak hubungi duluan, berarti dia udah nggak peduli." Padahal, bisa jadi teman kita berpikir hal yang sama.

Menurut sejumlah penelitian psikologi sosial, percakapan ringan dengan orang asing sekalipun bisa berdampak besar terhadap kesehatan mental. 

Studi oleh Nicholas Epley dan Juliana Schroeder (University of Chicago) menunjukkan bahwa interaksi santai dengan orang yang belum kita kenal dapat meningkatkan rasa terhubung dan menumbuhkan perasaan memiliki tempat di masyarakat.

Sementara itu, riset lain oleh Katherine West menemukan bahwa kualitas interaksi singkat dengan orang asing bisa mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan kesejahteraan mental---bahkan efeknya bisa sebanding dengan manfaat hubungan dekat.

Artinya, kita tidak perlu menunggu momen besar untuk membangun koneksi. Kadang, percakapan ringan dengan barista, tetangga, atau rekan di gym bisa menjadi titik awal sebuah hubungan baru.

4. Membangun Koneksi Baru Butuh Keberanian dan Konsistensi

Jika kamu tipe introvert atau merasa canggung di situasi sosial, membangun koneksi baru memang bisa terasa menakutkan. Namun, hal ini bisa dilatih dengan langkah kecil yang realistis.

Mulailah dengan datang ke tempat yang rutin dikunjungi orang-orang dengan minat serupa---seperti klub membaca, kelas keramik, komunitas bersepeda, atau tempat ibadah. Tempat-tempat semacam ini menciptakan peluang alami untuk berbincang tanpa tekanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun