Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Semakin Dewasa, Kita Semakin Sulit Punya Teman Baru?

15 Oktober 2025   06:00 Diperbarui: 15 Oktober 2025   12:56 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kesendirian (sumber freepik/freepik)

Semakin kita menggantungkan rasa "terhubung" pada respons orang lain, semakin besar potensi kecewa. Kita jadi merasa diabaikan, padahal mungkin teman kita hanya sedang berjuang di tempat lain yang tidak kita lihat.

Persahabatan di usia dewasa membutuhkan pemahaman bahwa hubungan sosial tidak selalu berjalan seimbang. 

Terkadang kita memberi lebih banyak, di waktu lain kita yang menerima lebih banyak. Itulah dinamika alami hubungan manusia.

Menariknya, studi sosial juga menemukan bahwa seiring bertambahnya usia, pertemanan cenderung menjadi lebih homogen---baik dalam hal gender, tingkat pendidikan, maupun minat hidup. 

Ini menunjukkan bahwa secara alami, kita tertarik pada orang-orang yang serupa dengan diri sendiri. 

Namun di sisi lain, kecenderungan ini juga bisa mempersempit kesempatan untuk mengenal orang baru di luar "gelembung sosial" kita.

2. Ketika Standar Persahabatan Masih Terjebak di Masa Muda

Banyak orang dewasa tanpa sadar masih mengukur kedekatan dengan standar masa sekolah atau kuliah: sering bertemu, sering chat, sering nongkrong bareng. Padahal, realitas kehidupan dewasa sangat berbeda.

Rutinitas yang padat, tanggung jawab pekerjaan, dan prioritas keluarga membuat kita tidak selalu punya waktu untuk pertemuan rutin. Namun, bukan berarti hubungan itu kehilangan makna.

Persahabatan yang matang tidak selalu diukur dari intensitas pertemuan, melainkan dari kehangatan interaksi. 

Sebuah pesan singkat "gue inget lo" atau video lucu yang dikirim lewat DM bisa berarti besar. Begitu juga telepon tak terduga di malam hari hanya untuk menanyakan kabar.

Penelitian dari Frontiers in Psychology (2023) bahkan menyebut bahwa kualitas hubungan dan frekuensi waktu bersama teman adalah dua faktor penting yang memengaruhi kesejahteraan mental seseorang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun