Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Puasa Pertama Mei

22 Maret 2025   06:00 Diperbarui: 22 Maret 2025   09:48 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mei (sumber:freepik/freepik)

Siang-siang gue kehausan, perut keroncongan, tapi Mei santai aja. Dia duduk di sofa sambil baca buku, seakan puasanya effortless banget.

"Gue lapar, Mei..." keluh gue sambil megang perut.

Mei cuma nyengir. "Sabar, suamiku. Kita kan lagi latihan menahan hawa nafsu."

Buset. Dia mualaf atau ustazah?

Malamnya, sebelum tidur, dia nanya sesuatu yang bikin gue mikir.

"Kamu biasanya kalau Ramadan ada tradisi apa?"

"Ya... paling tarawih, sahur, buka puasa bareng keluarga," jawab gue sambil mikir.

"Hmm... kayaknya aku mau coba semua tradisi itu tahun ini!" katanya dengan mata berbinar.

Gue nggak nyangka, dia malah lebih semangat dari gue sendiri.

Petualangan di War Takjil

Sore hari, gue ngajak Mei ke war takjil. Awalnya, gue kira dia bakal bingung milih makanan. Ternyata, dugaanku salah besar.

Matanya langsung berbinar kayak anak kecil di toko mainan. "Oh my God, ini semua makanan yang kamu makan waktu kecil?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun