Buka puasa bersama atau bukber telah menjadi tradisi tahunan yang selalu dinantikan saat bulan Ramadan.Â
Tradisi ini bukan hanya sekadar kegiatan makan bersama setelah seharian berpuasa, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi.Â
Pada masa lampau, bukber biasanya dilakukan secara sederhana di rumah atau masjid dengan menu khas seperti kurma, air putih, dan hidangan tradisional yang dimasak bersama.Â
Suasana kebersamaan lebih terasa, karena setiap orang membawa makanan dari rumah dan berbagi dengan yang lain.
Selain itu, tradisi bukber pada masa lalu lebih mengutamakan kebersamaan dalam nuansa kesederhanaan.Â
Makanan yang disajikan biasanya adalah hasil gotong royong atau sumbangan dari masyarakat sekitar.Â
Makan bersama di masjid atau di rumah tetangga menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan.Â
Anak-anak kecil berlarian dengan riang, sementara para orang tua berbincang sembari menikmati hidangan.Â
Dengan demikian, bukber bukan hanya tentang berbuka puasa, tetapi juga membangun rasa kekeluargaan yang erat.
Perubahan Bukber di Era Modern
Seiring perkembangan zaman, tradisi bukber mulai bergeser dengan munculnya berbagai pilihan tempat berbuka, seperti restoran, kafe, dan hotel berbintang.Â