Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Diet Sampah di Bulan Ramadan, 6 Langkah Sederhana untuk Selamatkan Bumi

14 Maret 2025   06:00 Diperbarui: 14 Maret 2025   07:54 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi diet sampah (sumber:freepik/freepik)

Ramadan merupakan bulan suci bagi umat Muslim yang ditandai dengan ibadah puasa selama sebulan penuh dan ditutup dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri. 

Selama bulan ini, umat Muslim di seluruh dunia menahan diri dari makan, minum, dan berbagai hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. 

Salah satu momen yang paling dinanti selama Ramadan adalah waktu berbuka puasa.

Berbuka puasa menjadi momen penuh keceriaan dan kebersamaan, baik bersama keluarga maupun teman-teman. 

Namun, tanpa disadari, di balik kehangatan suasana berbuka, kita sering kali melakukan kebiasaan yang kurang ramah lingkungan. 

Misalnya, membuang makanan sisa, menggunakan alat makan sekali pakai, hingga membuang sampah sembarangan. Padahal, kita bisa berbuka puasa dengan lebih bijak dan tetap menjaga lingkungan. 

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan diet sampah plastik, termasuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.

Mengapa Harus Mengurangi Sampah Plastik?

Belakangan ini, semakin banyak pemberitaan mengenai penumpukan sampah plastik, terutama yang berakhir di lautan dan mencemari ekosistem laut. 

Banyak hewan laut yang secara tidak sengaja memakan plastik karena mengiranya sebagai makanan, yang akhirnya menyebabkan kematian mereka. 

Selain itu, polusi laut juga berdampak pada makanan laut yang kita konsumsi, karena banyaknya kandungan polutan yang terdapat di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun