Sebelum mereka menuju hotel untuk beristirahat, Jarot membawa bapak dan ibunya untuk menikmati makan malam, khas Indonesia yang ada di Dubai ini.
Sampai selesai makan dan perjalanan menuju hotel Monik dan Jarot masih perang dingin, setiap kali ditanya kadang tidak di jawab kadang sekenanya menjawab, akhirnya Jarot bilang ke monik nanti sampai hotel kak Jarot ceritakan semuanya.
Memasuki area hotel dilakukan pemeriksaan oleh security hotel terhadap kendaraan mereka, seraya dilakukan pemeriksaan, Jarot bertanya
"Oh, iya Winda dan Arian putranya sudah berapa ya.?"
"Ya, kamu ini bagai mana to, kawin aja baru rencana tahun depan mereka, bagaimana mau punya anak." Jawab bapak
"Makanya kasih kabar ke mereka, jangan seperti ini." Ibu menimpali
Jarot sedikit tercekat dan agak berubah mukanya, ini terlihat sekali di hadapan Monik, dia melihat ada sesuatu terhadap Jarot, namun orang tua Jarot tidak terlalu memperhatikan itu.
"Mereka baru mau menikah....!!! Lantas undangan empat tahun yang lalu....!!! beribu tanya dalam lamunan di kepala Jarot
Mobil berhenti di depan pintu mau masuk ke lobby hotel, Jarot meminta pak Jufri untuk menjemputnya besok siang, karena besok adalah hari kepulangan keluarganya, tidak terasa sudah sampai waktunya kembali ke tanah air, jadi besok siang dari hotel langsung menuju bandara.
Jarot dan Monik membukakan pintu orang tuanya, kamar mereka berseberangan saja, setelah orang tuanya beristirahat dan pintu ditutup, Jarot langsung membuka pintu kamar diseberangnya belum pintu terbuka Monik sudah bertanya.
"Ada apa sebenarnya kak.?" Mon tadi melihat perubahan di wajah kakak saat bapak menjawab,"kak Winda dan kak Arian baru mau menikah tahun depan."