Mohon tunggu...
Misbah Murad
Misbah Murad Mohon Tunggu... O - "Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

"Tidak ada sekolah menulis; yang ada hanyalah orang berbagi pengalaman menulis."- Pepih Nugraha, Manager Kompasiana. chanel you tube misbahuddin moerad

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mereka Baru Mau Menikah? #15

9 November 2019   10:01 Diperbarui: 9 November 2019   21:21 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Mereka Baru Mau Menikah ???

Gedung tertinggi di dunia dengan tinggi 828 meter, awalnya bangunan ini bernama Burj Dubai kemudian berganti nama menjadi Burj Kalifha, gedung ini pertama kali di cetuskan oleh Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, pembangunan gedung ini dimulai tahun 2004 dan baru diselesaikan dengan sempurna pada bulan Januari 2010.

Memasuki gedung ini, bapak dan ibu melihat dulu pengunjung yang lain, bagaimana cara masuknya, karena kalau salah mereka akan kembali berada di luar, setelah mengetahui bapak dan ibu masuk perlahan, terlihat Monik masih marah dengan Jarot, sejak keluar dari rumah makan, dan makan tadi, dia diam saja, dan sesekali memandang wajah Jarot dengan pandangan kurang senang.

Bapak, Ibu dan Monik melihat-lihat apa saja yang di pajang di mall tersebut, banyak sekali orang yang jualan emas, mereka masuk ke toko pakaian, melihat jaket kulit yang dipajang disana, dan melihat harganya, kemudian mengalikan dengan rupiah, sedikit kaget mereka begitu dirupiahkan harga jaket kulit tersebut, kalau di Indonesia sekitar Rp. 1.200.000,- paling mahal, tapi disini menjadi Rp. 5.000.000,- mereka saling tatap, semua pada mahal-mahal, padahal kalau di lihat sepertinya jaket ini buatan garut.

Jarot menghampiri mereka, dan berkata,"kita masuk ke aquarium raksasa,ya." Jarot sudah membeli tiket masuknya."Kata Jarot

Terlihat sebuah aquarium raksasa dengan berbagai spesies yang sangat menawan didalamnya, aquarium yang berada di dalam mall, tepat di bawah gedung tertinggi di dunia "Burj Kalifha", mereka memasuki lorong dan melihat di kiri kanan dan atas mereka, biota laut yang sangat indah, setelah puas, mereka menaiki lift menuju lantai atas, untuk masuk menuju gedung tertinggi itu, untuk melihat Dubai dari ketinggian. Bangunan ini memiliki 54 lift dengan kecepatan lift 60 km per jam.

Terlihat Monik masih belum menerima di perlakukan Jarot seperti ini, empat tahun lebih dia tidak mendapat kabar dari kakaknya, matikah atau hidupkah, dia tidak tahu, dan sekarang kakak nya ada di Dubai, saat Jarot ingin memegang tangan Monik, Monik kembali menepisnya, bapak dan ibu pura-pura tidak melihat adegan itu.

Jarot membiarkan saja adiknya berbuat seperti itu,dia juga sama dengan bapak dan ibunya, menyadari bagaimana perasaan adiknya tersebut.

Pemandangan yang sangat indah sekali, ramai sekali orang yang mengabadikan pemandangan dari sini, setelah puas menikmati pemandangan dan berfoto ria, mereka kembali turun kebawah dan menuju penginapan untuk beristirahat.

*****

Jarot sengaja memesan kamar hotel untuk dua kamar, bapak dan ibunya sendiri satu kamar, dia dan adiknya sendiri satu kamar, dia ingin menyenangkan hati keluarganya, padahal menurut aturan perusahaan dimana dia bekerja Jarot di perkenankan membawa orang tua dan saudara di mess perusahaan.

Sebelum mereka menuju hotel untuk beristirahat, Jarot membawa bapak dan ibunya untuk menikmati makan malam, khas Indonesia yang ada di Dubai ini.

Sampai selesai makan dan perjalanan menuju hotel Monik dan Jarot masih perang dingin, setiap kali ditanya kadang tidak di jawab kadang sekenanya menjawab, akhirnya Jarot bilang ke monik nanti sampai hotel kak Jarot ceritakan semuanya.

Memasuki area hotel dilakukan pemeriksaan oleh security hotel terhadap kendaraan mereka, seraya dilakukan pemeriksaan, Jarot bertanya

"Oh, iya Winda dan Arian putranya sudah berapa ya.?"

"Ya, kamu ini bagai mana to, kawin aja baru rencana tahun depan mereka, bagaimana mau punya anak." Jawab bapak

"Makanya kasih kabar ke mereka, jangan seperti ini." Ibu menimpali

Jarot sedikit tercekat dan agak berubah mukanya, ini terlihat sekali di hadapan Monik, dia melihat ada sesuatu terhadap Jarot, namun orang tua Jarot tidak terlalu memperhatikan itu.

"Mereka baru mau menikah....!!! Lantas undangan empat tahun yang lalu....!!! beribu tanya dalam lamunan di kepala Jarot

Mobil berhenti di depan pintu mau masuk ke lobby hotel, Jarot meminta pak Jufri untuk menjemputnya besok siang, karena besok adalah hari kepulangan keluarganya, tidak terasa sudah sampai waktunya kembali ke tanah air, jadi besok siang dari hotel langsung menuju bandara.

Jarot dan Monik membukakan pintu orang tuanya, kamar mereka berseberangan saja, setelah orang tuanya beristirahat dan pintu ditutup, Jarot langsung membuka pintu kamar diseberangnya belum pintu terbuka Monik sudah bertanya.

"Ada apa sebenarnya kak.?" Mon tadi melihat perubahan di wajah kakak saat bapak menjawab,"kak Winda dan kak Arian baru mau menikah tahun depan."

Jarot diam, dibukanya dulu pintu, di persilahkannya Monik untuk masuk terlebih dahulu, Monik berjalan perlahan tapi sorot matanya masih tajam ke arah Jarot. Jarot masuk dan menutup serta mengunci pintu serta bicara.

"Kak Jarot bingung waktu mendengar jawaban bapak dan apa yang ibu bilang tadi," Kata Jarot

"Ini semua salah kak Jarot, kak Jarot tidak bisa menjaga amanah, janji dengan kak Arian, Mon masih ingat saat kepergian kak Jarot malam itu, semua berawal dari situ." Kata Jarot seraya dia duduk di kursi tamu dalam hotel diikuti Monik

"Kami bertiga sepakat dari kecil untuk berteman sampai ajal menjemput kami bertiga, tidak ada yang namanya pacaran diantara kami bertiga murni berteman, kesepakatan ini setelah kami menginjak SMA, tapi  saat kuliah menjelang smester akhir kak Jarot dan Winda pacaran, kami berdua bisa menyembunyikan ini sampai beberapa tahun, sampai kami kerja, tapi malam itu, paket yang Monik terima, itu sebuah undangan perkawinan antara "Arian dan Winda" Kata Jarot

"Undangan perkawinan" Tanya Monik mengulang sambil mengeryitkan keningnya.

"Ia Undangan perkawinan" Ulang Jarot

"Kak Jarot kaget dan belum bisa menerima itu, karena hubungan kak Jarot dan Winda sudah mulai serius, untuk ke jenjang berikutnya, kenapa harus menerima undangan ini."

"Malam itu juga kak Jarot mutuskan untuk pergi, waktu itu yang ada di benak kak Jarot yang penting menghilang dulu entah kemana, sampai kak Jarot diterima di Dubai ini,"

"Monik masih ingat dua tahun lalu bapak dan ibu ke Bali, sayang Mon tidak ikut, kalau Mon ikut kak Jarot ada disana." Lanjut Jarot

"Makanya ada apa sebenarnya dengan Winda, kalau benar mereka baru mau menikah tahun depan, kenapa dengan undangan perkawinan malam itu." Lanjut Jarot

Monik tidak menjawab atau memberikan respon, Monik ke kamar mandi, membawa baju tidur, untuk ganti baju dan gosok gigi, dibiarkanya Jarot duduk dengan sejuta tanya di kepalanya.

Bogor, 09112019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun