Monik segera pulang, memperbaiki skripsinya yang sudah di koreksi oleh dosen pembimbingnya, kalau tidak ada halangan, bulan depan dia bisa maju untuk mengikuti ujian skripsi.
Kabar gembira ini harus segera dia sampaikan kepada kedua orang tuanya, dengan bergegas menuju angkutan kota di dekat kampus Monik sedikit berlari, karena angkot sudah ingin meninggalkan kampus, kalau tidak dapat tentu menunggu giliran berikutnya yang bisa memakan waktu tiga puluh menit.
"Assalamualaikum,"Kencang suara Monik memecah keheningan dirumahnya
"Waalaikum salam."Jawab bapak dari dalam, segera menuju ke luar untuk membukakan pintu, Monik langsung bilang ke bapaknya mohon do`a agar di lancarkan karena bulan depan dia akan mengikuti ujian skripsi.
"Alhamdulillah," terdengar suara ibu Dari dalam ikut bergabung menuju ruang depan.
"Alhamdulillah, kalau gitu untuk refresing bagaimana kalau kita ke Bali."Kata bapak
"Ke Bali.?" Kapan pak.?" Tanta Monik
"Minggu depan."
"Asyik, mudahan tidak ada acara dengan kampus ya, pak."Kata Monik
Malam harinya setelah sholat isya, bapak memanggil Monik yang lagi asyik membenahi skripsinya, dan menambah serta mengurangi hasil diskusi, saran dan masukan dari dosen pembimbingnya, Monik menuju ruang tengah bergabung bersama bapak dan ibunya yang asyik nonton TV.
"Tiket ke Bali sudah ada." Kata bapak, seraya menunjukan tiga tiket ke Monik