Mohon tunggu...
Agung Santoso
Agung Santoso Mohon Tunggu... Sejarawan - Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Tertarik dengan isu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bilik Rahasia Itu Bernama Mahkamah Partai

5 Maret 2024   20:37 Diperbarui: 5 Maret 2024   20:49 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: www.pexels.com/Markus Spiske 

"Jika Anda membeberkan rahasia Anda kepada angin, Anda tidak boleh menyalahkannya jika angin membuka rahasia itu kepada pohon-pohon." - Khalil Gibran 

Kontestasi politik electoral pada pemilu 2024 menyimpan jutaan rahasia yang tak terungkapkan di layar kaca maupun layar gawai Anda. 

Drama political movement yang kita konsumsi sehari-hari nyatanya dikendalikan dalam bilik-bilik rahasia milik segelintir elit partai politik. 

Ideologi politik yang terlembagakan dalam parpol memicu Gerakan sosial yang diwujudkan dalam pengumpulan suara masyarakat untuk mendukung ideologi partai yang di ageni langsung oleh para calon legislatif (Caleg). 

Panggung politik tidak pernah ingkar janji, ia selalu menepati keinginan publik untuk membuat larut dalam skenario-skenario jitu yang memicu perang urat syaraf di kalangan masyarakat. 

Jika ada penghargaan sutradara terbaik di Indonesia, harusnya para politisilah yang pantas menerimanya. 

Karena ia bukan hanya sebagai pembuat jalan cerita namun ia juga terlampau mahir memerankannya. 

Layaknya actor professional, politisi pun harus legowo menerima ketika diganjar menerima peran sebagai pemenang maupun sebagai pemeran yang menderita kekalahan. 

Semua skenario itu terkumpul menjadi satu dalam sebuah bilik angker nan rahasia bernama Mahkamah Partai.

Mengintip Aktivitas Mahkamah Partai 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun