"Jack, kamu dimana ?" Catur langsung bertanya
"Maaf pak, saya lagi di jalan, ini baru menuju rumah, saya dua malam dinas malam pak, ada apa pak ?" tanya Jack
"Pak Susilo, kena serangan jantung, saya minta tolong kalau bisa pagi ini, kamu langsung ke rumah pak Susilo aja, karena rumah kosong, ibu, saya dan Dita ada di Rumah Sakit Parasamnya." Jelas Catur
"Baik, pak."
Suasana depan ICU Rumah Sakit kembali hening, bu Susilo masih sesegukan menahan tangis, Dita masih sekarang merangkul bu bos, agar bisa lebih tenang menghadapi situasi ini, suasana hening di pecahkan dengan suara dua orang anak sambal berlari.
"Ibu, bapak kenapa ?" Tanya mereka berbarengan dan memeluk ibunya dengan erat.
"Bapak lagi sakit, do`a in bapak segera sembuh ya." Kata bu bos kepada kedua anaknya.
Tidak berapa lama, keluar satu orang dokter dan dua orang perawat dari ruang ICU, bu Susilo langsung menghampiri dan berkata
"Bagai mana keadaan suami saya, dokter."
"Alhamdulillah, masa kritis suami ibu sudah lewat, ini sekarang beliau lagi tidur, mungkin pengaruh obat, kalau mau masuk silahkan secara bergantian, tapi bapak belum bisa diajak bicara, kalau mau masuk berpakaian khusus dulu," lanjut dokter
"Nanti untuk lebih jelasnya, ibu tanya ke dokter Taufik yang masih ada di dalam memantau keadaan bapak," lanjut sang dokter