Mohon tunggu...
Mira Miew
Mira Miew Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Purwakarta yang jatuh hati dengan dunia kepenulisan dan jalan-jalan

Menulis adalah panggilan hati yang Tuhan berikan. Caraku bermanfaat untuk orang banyak adalah melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Sayangnya Kakakku pada Kucing-Kucingnya

15 November 2021   19:31 Diperbarui: 17 November 2021   00:12 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kakak dan kucing-kucingnya | Foto : dokumentasi pribadi

Setelah subuh, siang hari (yang ini diwakilkan oleh asisten rumahnya) dan sore hari. Belanja kebutuhan kucing di aplikasi online rutin dilakukannya.

Karenanya saking sayangnya dengan kucing-kucing tersebut, ketika kucing-kucingnya belum kembali pasti khawatirnya luar biasa. Yang terpikirkan oleh kakak saya, kalau kucing itu tidak pulang ke rumahnya, siapa yang memberinya makan? 

Makanya sering kali dia dan suaminya dibantu asisten rumahnya mencari kucing tersebut meskipun rata-rata kucing yang dirawat oleh kakak saya biasanya meskipun keluar rumah kemudian ujungnya pasti kembali lagi ke rumah itu.

Tatapan sayang kucing pada kakak saya | Foto : dokumentasi pribadi
Tatapan sayang kucing pada kakak saya | Foto : dokumentasi pribadi

Begitu pula ketika kakak saya kehilangan hewan kesayangannya yaitu kucingnya untuk selama-lamanya, entah itu karena sakit ataupun tertabrak. 

Pernah saat itu kami baru sampai kota Cirebon untuk berlibur, kemudian kakak saya mendapat kabar bahwa kucing kesayangannya tertabrak motor di dekat rumahnya. 


Saat itulah pertama kali saya melihat kakak saya begitu sedih dan menangis karena kehilangan kucing yang selama ini dia rawat. 

Saya pun bisa merasakan kesedihanya karena tahu betul betapa sayangnya kakak saya pada kucingnya tersebut dan saya juga sayang dengan kucingnya itu. 

Pulang dari Cirebon, kami pun sempat ke makam kucing tersebut yang terletak tidak jauh dari rumah kakak saya dan menaburkan bunga di makam kucing tersebut.

Sering kali kakak saya mengabari via WhatssApp tentang kelakuan lucu kucingnya. Mengabari jika kucingnya sakit ataupun dirawat dan kemudian meminta agar ikut mendoakan semoga kucingnya sehat dan kembali sembuh. Begitu juga ketika kucingnya meninggal, langsung mengabari.

Ketika kehilangan kucingnya, pasti kakak saya menangis karena sedih kehilangan binatang yang selama ini dirawat dan tentunya dengan kelakuan dan kelucuan kucing-kucing tersebut apalagi ketika kucingnya manja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun