"Ogah Genda. Aku gak mau lagi jadi gadis bodoh." potongku setengah berteriak. Mungkin Genda pikir aku histeris.
"Eh, gak boleh teriak-teriak gitu anak gadis." sergah Genda.Â
"Tapi Genda..., sumpah, aku ill feel banget dapat tugas yang seperti kemarin..."rengekku. Genda tertawa.Â
"Siapa bilang kamu jadi gadis bodoh ? Kamu diposisikan sebagai junior associate. Tugasmu adalah Kepala Divisi Research and Development GPT. Jangan lupa, minggu depan kamu sudah harus sampai Jakarta. Kamu tingal punya waktu untuk bersenang-senang jadi sosialita pura-pura bodoh hingga Jumat sore." tandas Genda.Â
"Ha?"Â
Aku terhenyak dan tidak bisa protes lagi. Genda sudah menutup teleponnya. Itu artinya aku harus segera beranjak dan kembali pulang ke Indonesia. KaDiv RnD di GPT. Aku tidak salah dengar kan?
Sepinter-pinternya aku, aku gak pernah punya pengalaman menjadi manajer. Di kantor orang pula. Genda benar-benar ngeselin. Arrghh...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI