Mohon tunggu...
Mimpin Sembiring
Mimpin Sembiring Mohon Tunggu... Dosen Psikologi pada Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Delitua Medan

Suka belajar dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tahapan Moral Kolberg: dari Anak-anak Sampai Dewasa

25 Maret 2025   13:50 Diperbarui: 25 Maret 2025   13:50 883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Perkembangan Moral      Sumber: AI

Tahapan Moral  Kohlberg:   dari Anak-anak Sampai Dewasa

Pendahuluan

Moralitas itu bukan sesuatu yang datang begitu saja, seperti hujan yang turun tiba-tiba atau angin yang bertiup tanpa permisi. Ada proses panjang di baliknya, ada tahapan yang mesti dilewati, dan ada pemikiran yang terus berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Lawrence Kohlberg, seorang psikolog yang senang meneliti bagaimana manusia berpikir soal benar dan salah, menemukan bahwa moralitas itu ibarat anak tangga—kita naik setapak demi setapak, dari cara berpikir yang sederhana hingga ke tingkat yang lebih kompleks. Persoalannya, tidak semua orang naik sampai ke puncak. Ada yang berhenti di tengah jalan, ada yang malah turun lagi, dan ada juga yang memilih jalannya sendiri.

Membahas moralitas dengan teori Kohlberg ini seperti membaca kisah perjalanan manusia. Dari bocah kecil yang berpikir bahwa sesuatu itu baik kalau tidak dimarahi, sampai orang dewasa yang memilih berbuat baik bukan karena aturan, tapi karena kesadaran. Perjalanan ini menarik, penuh belokan, dan kadang menyakitkan. Tapi di sinilah letak keindahannya—memahami bagaimana kita berkembang bukan hanya sebagai makhluk yang bisa berpikir, tapi juga yang bisa merasa, memilih, dan bertanggung jawab atas pilihan-pilihannya.

Biografi Singkat Lawrence Kohlberg

Lawrence Kohlberg lahir pada 25 Oktober 1927 di Bronxville, New York. Sejak kecil, ia dikenal sebagai anak yang kritis dan suka mempertanyakan hal-hal yang dianggap biasa oleh orang lain. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Kohlberg bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat, lalu melanjutkan studinya di Universitas Chicago. Dalam waktu yang relatif singkat, ia berhasil menyelesaikan gelar sarjananya dan kemudian mendalami bidang psikologi. Minatnya terhadap perkembangan moral tumbuh saat ia membaca karya Jean Piaget, yang kemudian menjadi landasan pemikirannya dalam memahami bagaimana manusia membentuk konsep moralitas seiring bertambahnya usia.

Karier akademiknya berkembang pesat. Kohlberg mengajar di berbagai universitas ternama, termasuk Universitas Harvard, tempat ia semakin mendalami penelitian tentang perkembangan moral. Melalui studi panjangnya, ia merumuskan teori perkembangan moral yang membagi perjalanan moral manusia ke dalam enam tahap yang berjenjang. Karya ini menjadi salah satu teori paling berpengaruh dalam psikologi perkembangan. Namun, di balik kecemerlangannya, hidup Kohlberg tidak selalu mudah. Ia mengalami depresi berat dalam beberapa tahun terakhir hidupnya, hingga akhirnya meninggal dunia pada 19 Januari 1987. Meski begitu, pemikirannya tetap hidup dan terus digunakan sebagai referensi dalam memahami bagaimana manusia berkembang dalam menilai baik dan buruk.

Tahapan Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg

Kohlberg membagi perkembangan moral manusia ke dalam tiga tingkat utama, masing-masing terdiri dari dua tahap, sehingga total ada enam tahap perkembangan moral. Setiap tahap menunjukkan cara individu berpikir tentang moralitas seiring bertambahnya usia dan pengalaman.

1. Tingkat Prakonvensional (Usia Anak-Anak, 4–10 Tahun)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun