Mohon tunggu...
Mimpin Sembiring
Mimpin Sembiring Mohon Tunggu... Dosen Psikologi pada Sekolah Tinggi Pastoral Santo Bonaventura Delitua Medan

Suka belajar dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orang Tua Wajib Tahu: Temukan Rahasia Talenta Anak Anda Melalui Tes Psikologi

21 Februari 2025   09:20 Diperbarui: 21 Februari 2025   11:56 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thomas Alva Edison (11 Februari 1847 dan wafat pada 18 Oktober 1931) Sumber AI 

Banyak sekolah lebih memperhatikan hasil akhir daripada proses belajar. Akibatnya, anak-anak terbiasa mengejar nilai, bukan mengejar pemahaman. Yang penting lulus, yang penting naik kelas. Sementara bakat aslinya? Nggak pernah benar-benar digali. Maka tidak heran, banyak anak yang menempuh jalan pintas: "kopekologi!"

Apa yang Harus Dilakukan?

Sekolah seharusnya jadi tempat untuk menemukan dan mengembangkan talenta anak, bukan sekadar menilai mereka dengan angka-angka. Orang tua dan guru perlu memahami bahwa setiap anak punya kecerdasan yang unik. Solusinya? Gunakan tes psikologi yang bisa membantu memetakan kecerdasan dan gaya belajar anak!

Dengan memahami cara berpikir dan potensi anak, kita bisa: Memberikan metode belajar yang sesuai. Mengarahkan anak pada bidang yang memang menjadi kekuatannya. Membantu mereka berkembang tanpa merasa gagal.

Jadi, jangan biarkan sistem pendidikan yang seragam mengaburkan atau bahkan mengubur talenta anak-anak kita. Saatnya kita melihat mereka dengan kacamata yang lebih luas. Sebab, bisa jadi di rumah kita ada calon musisi, seniman, atau atlet berbakat yang selama ini belum mendapatkan kesempatan untuk bersinar!

Lalu, bagaimana cara mengenali kecerdasan anak secara lebih spesifik? Yuk, kita bahas di bab berikutnya!

Penulis: Dr. Mimpin Sembiring, M.Psi., C.Ht

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun