Mohon tunggu...
Rusmin Sopian
Rusmin Sopian Mohon Tunggu... Freelancer - Urang Habang yang tinggal di Toboali, Bangka Selatan.

Urang Habang. Tinggal di Toboali, Bangka Selatan. Twitter @RusminToboali. FB RusminToboali.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ada Cerita Peneboek di Kampung Lilot

23 September 2021   23:04 Diperbarui: 23 September 2021   23:13 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: lovepik.com

Peneboek adalah narasi tentang orang jahat yang memenggal kepala anak kecil untuk dijadikan tumbal pembangunan jembatan. Sebagai anak kecil Rian saat itu langsung bergidik dan memeluk Ibunya. 

Namun ketika isu Peneboek dilontarkan Ibunya, diluar rumah banyak orang-orang dewasa bernarasi tentang penyelundupan di pantai mereka.

Jam telah menunjukan pukul 01.00 dinihari. Bersama Pak kades dan Hansip serta dibantu beberapa pemuda Desa, Rian pun berangkat menuju pantai. Lewat jalan tikus yang hanya diketahui para warga Desa, mareka pun tiba di pantai.  keindahan pantai saat malam sungguh indah dan mempesona. 

Dan ini yang amat dirinui Rian kalau pulang Desa.

Hanya dalam hitungan menit, konvoi mobil yang selama ini selalu menghiasi malam-malam di Desa Lilot pun tiba. Di laut tampak sebuah kapal ukuran besar merapat. Dan dalam hitungan menit muatan-muatan dalam mobil truk pun mulai dipindahkan menuju kapal.

Dan sebelum proses pemuatan selesai, tiba-tiba puluhan aparat langsung menyergap mareka. 

Dan hitungan menit semuanya tak berkutik. Truk-truk bermuatan tadi pun langsung menuju arah Kota Kecamatan dengan dikawal aparat keamanan berseragam menuju kantor Polisi. Sementara beberapa aparat keamanan, tampak mengamankan kapal yang masih bersandar di dermaga kayu Desa.

Paginya kegemparan melanda Desa Lilot. 

ehebohan melanda Desa terpencil ini. Desa ini tiba-tiba ramai dengan kunjungan para petinggi aparat keamanan. Para wartawan dan juru kamera pun turut meramaikan Desa yang tak pernah tersentuh pembangunan ini, 

Para warga kini mulai tahu dan paham mengapa isu penebuk ini selalu digemakan hingga menembus jantung mereka. Dan yang amat membahagiakan warga, penangkapan para penjahat yang merugikan negara ini ternyata upaya dari putra Desa mareka yang kini ternyata seorang aparat keamanan berpangkat yang bertugas di Kota.

" Saya atas nama warga, sungguh bangga Nak Rian. ternyata kecintaan Nak Rian terhadap Desa tak luntur oleh pangkat dan tempat tinggal. Setidaknya kejadian semalam telah mengabarkan kepada kami semua warga Desa untuk tidak percaya dengan isu-isu yang tak jelas asal muasalnya. Kami bangga nak," kata Pak Kades sambil memeluk Rian yang ditimplai tepuk tagan yang bergemuruh dari para warga.
" Hidup Rian. Hidup Rian," teriak mereka dengan nada suara bahagia dan bangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun