Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum-Bab 5

13 April 2020   04:50 Diperbarui: 13 April 2020   04:41 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bab 4

Perairan Arctic, 64 37 10 N, 19 10 20 W
Kapal Hantaa 01

Kapten Shinji Akira memegang teropongnya erat-erat. Sudah 2 hari mereka terombang-ambing di lautan Arctic tanpa melihat satu kapalpun melintas untuk dimintai bantuan.

Persediaan logistik masih bisa untuk sebulan lagi. Solar juga lebih dari cukup untuk menghidupkan generator listrik selama 2 bulan. Yang menjadi masalah adalah jika mereka terdampar, menabrak karang, atau dihantam badai dan gelombang besar. Mereka tak akan bisa bertahan bahkan hanya untuk beberapa jam.

Pintu ke ruang mesin dan lambung sudah disekat total. Tidak ada seorangpun yang diperbolehkan membukanya. Ruangan-ruangan tersebut dipenuhi air. Kapten Shinji juga membanjiri palka haluan dan memenuhinya dengan air agar kapal tetap seimbang.

"Maaf Kapten, ada ada usulan dari para awak kapal mengenai 1 hal penting. Tentang budaya kita sebagai orang Jepang. Maaf," Yoshido membungkukkan tubuh di hadapan Kapten Shinji Akira dengan takzim.

Kapten Shinji menghela nafas. Dia sebenarnya juga berpikir hal yang sama meski Yoshido belum menyampaikan maksudnya.

"Aku tahu apa yang kau maksud Yoshido san. Ini antara rasionalitas dan romantisme. Kalau kita membuka pintu untuk mengambil jenazah dan mengadakan upacara penguburan pelaut, apakah itu tidak berbahaya bagi keseimbangan kapal?"

Yoshido kembali membungkukkan badan.

"Haik Kapten! Kami sudah merundingkan cara mengambil jenazah di bawah dengan tidak membahayakan keseimbangan kapal."

Kapten Shinji menyimak kelanjutan ucapan Yoshido dengan seksama.

"Kita tugaskan 4 orang penyelam untuk mengambil jenazah melalui lubang di lambung. Kita masih punya cukup persediaan tabung oksigen untuk operasi ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun