Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Dari Keganjilan Malam hingga Mimpi yang Digenapi Harapan

19 Maret 2019   21:22 Diperbarui: 22 Maret 2019   17:32 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari setiap keganjilan yang menyertai wajah malam yang buta matanya, tersimpan cinta dan huru-hara pada segenap mimpi yang berdatangan pulang dan pergi.

Mimpi yang ajaib bagi orang-orang yang berserah pada nasib karena mendadak saja dikabulkan oleh Tuhan melalui kejadian-kejadian yang tak ada dalam rencana.

Mimpi yang ditukar dengan harapan bagi orang-orang yang sengaja terlelap lebih lambat agar sampai pada episode tidur yang lebih tepat agar mendapatkan petunjuk sehingga tak tersesat.

Mimpi yang berduri bagi orang-orang yang menyenangi api untuk membakar cita-citanya sendiri setelah lama tenggelam dalam sunyi yang terkadang membuatnya ingin bunuh diri.

Mimpi yang memberontak terhadap tidurnya bagi orang-orang yang memilih untuk membunuh hatinya demi apa yang disebutnya rasa putus asa.

Mimpi yang dilahirkan oleh matahari bagi orang-orang yang asanya hangus menjadi abu karena begitu dalam tenggelam dalam pilu.

Apabila harapan demi harapan sebagian berasal dari rahim mimpi-mimpi malam, jangan pernah sekalipun mempertuan kegelapan. Karena gelap menyimpan banyak sekali rahasia. Bisa saja salah satunya memang bahagia. Namun mungkin saja ternyata seluruhnya adalah tentang cinta yang mengada-ada.

Pekanbaru, 19 Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun