Mohon tunggu...
Miftahul Falah
Miftahul Falah Mohon Tunggu... -

Hanya seorang petualang yang mencari kebenaran. Memiliki impian untuk berkeliling dunia dan menorehkan namanya dalam sejarah emas peradaban. Kenalan lebih jauh? miftahulfalah.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika "Dementor" Muncul...

9 Mei 2012   07:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:31 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang ucapan kita tajam, walaupun mungkin maksud kita sebenarnya baik. Terkadang orang yang kita ajak bicara pun tersakiti, walaupun mungkin pesan dari kita itu kita rasa sebagai hal biasa. Sahabat, tahu film Harry Potter? Dalam film tersebut, terdapat satu tokoh yang disebut Dementor. Siapakah Dementor itu? Ia adalah makhluk berwujud seram, berjubah hitam, dengan aura dingin yang membekukan, dan pekerjaannya menghisap kebahagiaan sasarannya. Manusia bukanlah Dementor. Tapi, dalam diri manusia, terdapat kecenderungan sifat untuk seperti Dementor itu. Kendati sebenarnya sederhana, namun sebuah "kata" dapat berubah menjadi seperti sosok Dementor. Dementor hanya dapat dilawan dengan ketenangan dan kebahagiaan. Ketika Dementor muncul, maka yang pertama harus kita lakukan yakni tenang. Kemudian pikirkan aneka hal membahagiakan yang pernah kita alami (contohnya: pernikahan/wedding, istri, keluarga, orang yang dicintai). Dan yang terpenting, percaya diri! Tanpa hal-hal tersebut, maka Dementor dapat melalap impian, kebahagiaan dan kepercayaan diri kita bak semangkuk salad di sebuah restoran Pizza. Tapi sekali lagi, setiap orang berpeluang untuk memunculkan sosok Dementor itu. Sehingga, kearifan kita dalam berucap serta empati akan menjadi benteng cahaya agar sosok tersebut tak muncul. Semoga kita dapat menjadi pribadi-pribadi Penakluk Dementor. Salam

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun