Pabrik-pabrik dan industri, sebaliknya menyalahkan LSM sebagai instansi yang berkedok kebaikan, hanya memanfaatkan keadaan masyarakat untuk mencari keuntungan.
Semua kondisi ini akan terjadi jika rasa kekhawatiran dan kecemasan terhadap berbagai persoalan global makin menjadi-jadi dan tidak diatasi dengan baik sedari dini.
Kita lantas beranggapan bahwa keburukan yang kita bayangkan akan segera melanda umat manusia harus segera dilawan, dan orang-orang yang bertanggung jawab terhadap situasi ini seharusnya menanggung semua beban itu.
Sikap pesimistis ini membuat kita mudah turun ke jalan-jalan dengan sikap anarkis karena kepala kita sudah dipenuhi oleh ketakutan bahwa dunia akan segera kiamat. Akhirnya terciptalah demonstrasi anarkis dan aksi-aksi anarkis lain.
Menelaah Situasi
Daripada kita terjebak dalam sikap mengandai-andai dan terpenjara dalam rasa takut berlebihan, mari kita menelaah satu per satu situasi ini.
Pertama, kita menelaah tentang sumber daya alam yang sepertinya sedang menuju kepada kepunahan seperti minyak bumi dan lain-lain. Memang benar pada kenyataannya, jika, seperti bakar-bakar dari fosil, tidak dikontrol dengan baik penggunaannya, maka suatu waktu akan benar-benar hilang dan tidak dapat diperbarui lagi.
Namun, kita harus akui juga bahwa berbagai temuan baru dalam kehidupan manusia kian bermunculan. Ada biogas untuk menggantikan fungsi minyak tanah dan gas elpiji dalam proses memasak. Zaman dahulu sepertinya sudah dipatenkan bahwa listrik hanya bisa dihasilkan dari mesin yang menggunakan bahan bakar minyak dan batu bara. Sekarang ada panel surya yang bisa menghasilkan listrik.
Memang kelihatannya, panel surya yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari hanya dapat menghasilkan arus listrik dalam jumlah kecil. Namun seiring perkembangan kemampuan berpikir manusia, akan tiba saatnya, energi terbarukan yang akan menggantikan posisi bahan bakar minyak dan batu bara dengan biaya yang lebih hemat, ramah lingkungan, dan mudah didapatkan.
Kedua, soal kurangnya persediaan makanan di tengah pertumbuhan populasi manusia yang kian meningkat. Memang ada sebuah perkiraan bahwa 10 hektare dari lahan baru (20 persen lebih besar dari pada Brasil) dibutuhkan untuk menjadi lahan pertanian yang sekiranya dapat memberikan makanan secukupnya bagi semua umat manusia dengan sistem pertanian tradisional.
Namun melalui rekayasa genetika pada tanaman, kita lihat bahwa produksi pangan dan sayur-sayuran meningkat luar biasa dan tahan terhadap berbagai penyakit tanaman.