Mohon tunggu...
Momang Yusuf
Momang Yusuf Mohon Tunggu... Pengajar sains yang terus belajar menulis

Seorang abdi negara di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain menulis tema-tema sosial dan fiksi, saya juga menulis tentang sains khususnya fisika yang saya tuangkan dalam blog pribadi saya: https://edufisika.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketegangan di Udara

23 Desember 2022   22:03 Diperbarui: 24 Desember 2022   06:35 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Alhamdulillah..."

Semua penumpang berseru gembira. Pesawat telah mendarat dan berhenti. Suasana seketika ribut dipenuhi ucapan syukur yang tak terkira.

"Alhamdulillah... kita berhasil mendarat dengan selamat."

Suara lewat interkom terdengar.

"Pesawat telah mengalami kerusakan pada bagian sayap sehingga tidak dapat diberangkatkan kembali ke tujuan semula..."

Informasi terakhir ini sungguh menggidikkan.

Sekitar sejam kemudian, kami akhirnya benar-benar bisa bernapas lega setelah pintu pesawat terbuka dan kami diminta keluar dari pesawat tanpa tergesa-gesa.

Jam telah menunjukkan pukul sepuluh malam hari. Bandara telah mulai sunyi. Masa ini adalah masa pandemi covid-19, sehingga jam operasional bandara dibatasi hanya hingga pukul sepuluh malam hari. Pihak maskapai menawari kami untuk tetap membawa kami ke tujuan semula dengan pesawat lain, tapi saya memilih untuk dijadwal ulang saja esok harinya.

* * *

Pukul 06.00 pagi besoknya, saat saya menapaki anak tangga terakhir untuk masuk ke dalam pesawat, saya berhenti sejenak. Terbayang peristiwa semalam.

"Ya Allah, jika ajalku tiba dalam pesawat ini, aku berserah diri kepada-Mu. Tidak ada yang dapat menunda maut jika saatnya telah tiba."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun