Mohon tunggu...
Mharna Abdullah
Mharna Abdullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan swasta di PT.IMIP MOROWALI SULAWESI TENGAH

Tidak ada kata terlambat saat kita ingin memulai hal-hal yang baru yang bernilai positif untuk diri kita sendiri dan untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terjebak

7 Mei 2023   20:23 Diperbarui: 7 Mei 2023   20:42 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pelan-pelan kaki ini mulai tersungkur ketanah

Rasa yang menusuk begitu sakitnya, 

Rasa cinta yang telah membuatku buta

Sehingga aku lupa aku telah terseret kedalam kegelapan.

Kini aku tak mampu lagi mencari arahku

Teramat sakit yang kau tinggalkan

Sehingga, Cairan bening  tak mampu lagi menerobos dari celah mata

Noda hitam kini benar-benar menyelimuti tubuhku

Aku berlari dan terus berlari sejauh yang aku mampu

Menyembunyikan raga yang tak ingin terlihat oleh siapapun

Dan aku terus berlari seolah ingin mencari cahaya terang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun